Staf pemerintah Australia terekam melakukan seks, rentetan skandal parlemen

papua
Ilustrasi, pixabay.com

 

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jakarta, Jubi – Surat kabar The Australian dan Channel 10 pada Senin (22/3/2021) malam melaporkan berita tentang skandal staf pemerintah Australia yang terekam kamera melakukan tindakan seks di atas meja anggota parlemen wanita. Video dan foto itu diduga dibocorkan oleh orang di lingkungan staf pemerintah.

Orang yang membocorkan video itu diidentifikasi sebagai Tom. Dia mengatakan staf pemerintah dan anggota parlemen sering menggunakan ruang ibadah Gedung Parlemen untuk berhubungan seks.

Bahkan dia menyebut pekerja seks kerap dibawa ke gedung itu untuk menghibur anggota parlemen.

“Ini budaya laki-laki yang berpikir bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan,” kata Tom seperti dikutip dari AFP.

Baca juga : Belgia denda 50 orang pelaku pesta seks saat pandemi 

Anggota Parlemen Fiji undur dari parpol akibat tuduhan pelecehan seksual 

Gubernur New York enggan mundur tekait tudingan pelecehan seksual

Bahkan, dia mengatakan pekerja seks sering dibawa ke gedung untuk menghibur anggota parlemen koalisi. Dia juga mengatakan sejumlah staf sering bertukar foto eksplisit diri mereka sendiri.

Skandal ini memicu kemarahan anggota parlemen perempuan dan publik Australia. Menteri Wanita Marise Payne mengatakan tindakan itu sangat menjijikkan. Dia menyerukan penyelidikan kasus tersebut dan budaya kerja di kantor parlemen.

Sementara Menteri Kabinet Karen Andrews menilai Partai Liberal harus mempertimbangkan kuota gender untuk perwakilan politiknya.

Australia sebelumnya juga dihebohkan oleh laporan pemerkosaan di kantor Parlemen. Seorang perempuan mengaku diperkosa di kantor Menteri Pertahanan Linda Reynolds pada Maret 2019 oleh seorang kolega yang juga bekerja untuk partai PM Scott Morrison.

Dugaan pemerkosaan tersebut semakin meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Morrison dan partainya. Sebab, serangkaian tuduhan perilaku asusila terhadap perempuan sempat terjadi beberapa kali dalam lingkaran Partai Liberal.

Pada 2019, beberapa anggota parlemen perempuan mengaku merasa diintimidasi untuk mendukung langkah penggulingan pendahulu Morrison, PM Malcolm Turnbull.

Pada 2020, seorang perempuan mantan anggota staf Partai Liberal juga mengajukan keluhan resmi tentang perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh Menteri Imigrasi Alan Tudge terhadap dirinya. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply