Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kapal terbesar Angkatan Laut Australia, HMAS Canberra telah berlabuh di Tanjung Priok Jakarta. Kunjungan itu bagian dari misi muhibah Indo-Pacific Endeavour 2021 atau IPE21, sebuah misi muhibah dua tahunan yang dirancang untuk meningkatkan kerja sama Angkatan Laut Australia dengan mitra dekatnya di Asia Tenggara.
Keterangan pers tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta yang diterima Jubi pada Selasa (26/10/2021) menyatakan HMAS Canberra akan menyelenggarakan sejumlah lokakarya selama kunjungannya di Indonesia. Lokakarya itu termasuk lokakarya tentang Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana, Keamanan Maritim, dan Pertukaran Ahli Pokok.
Sebagai bagian dari IPE21, Australia mengirimkan sebuah mesin desalinasi bertenaga surya ke Nusa Lembongan, Bali, untuk membantu masyarakat Indonesia memecahkan masalah pasokan air dan polusi plastik. Mesin ini diangkut dari Australia menggunakan kemampuan gabungan Kapal HMA Canberra dan Anzac.
Baca juga: Kunjungan Mayjend “Jake” Ellwood dan pelatihan bilateral Angkatan Darat Australia dan Indonesia
HMAS Canberra adalah sebuah kapal Landing Helicopter Dock (LHD) yang juga kapal dengan fasilitas pemulihan bencana dan kemanusian yang paling mumpuni di Angkatan Laut Australia. Dengan berat 27.000 ton dan panjang 230 meter, kapal itu dirancang untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan selama keadaan darurat regional dengan satu rumah sakit berkapasitas 40 tempat tidur, lengkap dengan dua ruang operasi.
Dek penerbangannya yang mencapai 200 meter, dapat membawa hingga 12 helikopter. Lebih dari 100 kendaraan dan 7.000 ton kargo dapat disimpan di dalamnya. Misi muhibah IPE21 membawa HMAS Canberra mengunjungi pelabuhan di Malaysia, Thailand, Brunei, Vietnam, Filipina, Singapura, Kamboja, Timor-Leste dan Indonesia.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G