Sri Mulyani optimis angka inflasi 2019 dibawah 3,5 persen

Foto ilustrasi. - pixabay.com
Foto ilustrasi. – pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Selasa – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku optimistis angka inflasi hingga akhir 2019 akan berada di bawah target 3,5 persen. Hingga akhir November, angka inflasi tahun berjalan 2019 masih berada di level 2,37 persen.

Read More

Hal itu disampaikan Sri Mulyani di Auditorium CBB Kantor Pusat DJP di Jakarta, Selasa (3/12/2019). “Jadi kira-kira mungkin dia ada di dalam besaran itu di bawah 3,5 persen yang jelas kayaknya kalau lihat sekarang masih di 2,37 persen,” katanya.

Ia meminta seluruh pihak terkait untuk mewaspadai adanya momentum akhir tahun, di mana terdapat perayaan Natal serta Tahun Baru. Perayaan Natal dan Tahun Baru berpotensi menyebabkan kenaikan harga barang kebutuhan pokok, sehingga bisa mempengaruhi inflasi.

“Biasanya nanti musiman Desember ada keramaian, karena adanya liburan Natal [dan Tahun Baru] yang menyebabkan ada sedikit kenaikan [harga barang kebutuhan pokok]. Akan tetapi, mungkin [laju inflasi] tidak akan terlalu besar, sehingga kita berharap masih akan dalam target di 3,5 persen,” katanya.

Sebelumnya pada Senin (2/12/2019), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) sepanjang November 2019 menimbulkan inflasi 0,14 persen secara bulanan. Jika dibandingkan IHK November 2018, angka inflasi tahunan itu mencapai 3,0 persen.

Angka inflasi itu dihitung di 57 kota di Indonesia pasca kenaikan harga yang terjadi di hampir seluruh kelompok pengeluaran, serta disebabkan momentum meningkatnya permintaan menjelang liburan Natal pada Desember 2019 dan pergantian tahun.

Dengan inflasi bulanan pada November 2019 sebesar 0,14 persen, maka inflasi secara tahun berjalan mencapai sebesar 2,37 persen. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply