Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani,Jubi – SMP YPPGI dan SMP Haleluya di Sentani masih akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) gabungan. Karena kedua sekolah itu kekurangan fasilitas .
“Ujian tahun masih gabung, dengan jumlah peserta ujian 95 orang terdiri dari 64 pelajar dari SMP PGRI, dan 31 pelajar SMP Immanuel Haleluya ,” ucap Kepala sekolah SMP YPPGI Sentani, David Balik kepada Jubi di Sentani, Selasa (14/1/2020).
Pada tahap pertama UNBK, kedua sekolah itu akan menggunakan fasilitas milik SMA Asisi.
“Tahun ini kami masih gabung juga di SMA Asisi, dan gunakan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah tersebut, karena fasilitas sekolah kami belum memadai,” ujarnya .
Sejauh ini, SMP YPPGI hanya memiliki tujuh unit komputer yang digunakan untuk anak-anak belajar mata pelajaran Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).
“Untuk SMP nanti akan melakukan ujian di bulan April tanggal 20-23, anak-anak dipersiapkan dari sekarang agar mereka dapat mengikuti ujian nasional berbasis komputer yang,” ucap David.
Pihaknya juga telah menyampaikan kepada orang tua dan wali murid, terkait dengan penambahan mata pelajaran untuk persiapan UNBK.
“Dana yang kami miliki sangat terbatas sehingga untuk menyepakati hal ini, kami sekolah pihak akan berkomunikasi dengan orang tua /wali, untuk bagaimana dapat membantu sekolah melengkapi kebutuhan anak dalam memberikan pelajaran tambahan,” jelas Balik.
Salah seorang pelajar SMP YPPGI Sentani, Antonius monim menggunakan, dia sebagai siswa akan tetap siap dalam mengikuti ujian nasional. “Selain belajar komputer di sekolah saya juga belajar di teman agar tangan tidak kaku dalam mengisi soal,” ucapnya.(*)
Editor: Syam Terrajana