SMA swasta di Jayapura, Papua terima siswa baru hingga tiga gelombang

papua
Penerimaan siswa baru di SMA YPPK Teruna Bakti Waena. -Jubi/Theo Kelen.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Memasuki tahun ajaran baru 2021/2022 sekolah swasta, khususnya SMA, di Kota Jayapura, Papua mulai melakukan penerimaan peserta didik baru. Berhubungan sejak 30 April 2021 jaringan internet terganggu, pendaftaran dilakukan secara langsung di sekolah.

Ketua Panitia Penerimaan Siswa Baru SMA YPPK Teruna Bakti Waena, Jayapura, Papua Dra. Tridadika Nawantarina mengatakan pendaftaran di sekolahnya dilaksanakan dua tahap.

Read More

Tahap pertama sejak 26 April hingga 22 Mei 2021 dikhususkan bagi siswa yang beragama Katolik. Sedangkan tahap kedua untuk umum akan dimulai 14 Juni sampai 25 Juni 2021. SMA YPPK Teruna Bakti Waena akan menerima 288 siswa yang akan mengisi delapan rombongan belajar atau per kelas 28 siswa.

Tahap pertama sudah mendaftar dan melengkapi berkas sebanyak 263 siswa. Sebanyak 106 di antaranya sudah menyelesaikan administrasi keuangan.

BACA JUGA: Cara menerima kelulusan SMK di Jayapura di era pandemi

Pendaftaran, katanya, masih dilakukan langsung ke sekolah. Sempat dibuka pendaftaran online, namun terkendala karena jaringan internet terganggu di Jayapura.

“Padahal banyak dari daerah yang ingin mendaftar, seperti ada yang dari Wamena, ada dari Sorong, terpaksa harus tunggu ijazah karena mendaftar offline berkasnya harus lengkap,” ujar guru Kimia tersebut.

Untuk mendaftar, kata Nawantarina, peserta harus membawa ijazah atau Surat Keterangan Lulus, rapor semester 1 sampai 6, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Surat Bebas Narkoba dari rumah sakit. Selanjutnya peserta yang telah mendaftar dan melengkapi berkas akan mengikuti tes tertulis dan tes wawancara.

“Untuk masuk ada tahapan, tes pertama tertulis akademik yang kedua tes wawancara, yaitu anak disuruh membaca, menulis, dan menghitung,” katanya.

Dari tes tersebut ada yang akan mengisi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

“Nanti kita lihat dari nilai tesnya, karena di sekolah ini juga ada yang menyelesaikan SKS dua tahun, ada juga yang sampai tiga tahun, yang SKS dua tahun rata-rata nilainya yang tinggi,” ujarnya.

Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru SMA YPK Diaspora Kotaraja, Ida Oktovina Yaung mengatakan pihak sekolah membuka pendaftaran dalam tiga gelombang. Karena mempertimbangkan jika siswa yang tidak diterima di sekolah lain dapat mendaftar di SMA YPK Diaspora Kotaraja, Jayapura, Papua.

“Sebenarnya online dan offline tetap, sejauh ini terkendala jaringan kita offline,” katanya.

Pendaftaran gelombang pertama dimulai 19 April sampai dengan 25 Mei 2021, dilanjutkan gelombang kedua 26 Mei sampai dengan 26 Juni 2021, dan gelombang ketiga 27 Juni sampai 31 Agustus. Pendaftaran dimulai pukul 8 pagi sampai pukul 2 siang.

“Gelombang ketiga dibuka karena kami lihat ada siswa yang tidak diterima di sekolah lain,” Kami masih membuka diri untuk menerima mereka,” kata guru Fisika tersebut.

Sekolah tersebut melakukan penerimaan siswa tanpa membedakan agama.

“Semuanya kami terima, gelombang pertama itu kami bebaskan uang pembangunan dan uang SPP selama tiga bulan, gelombang kedua kami bebaskan uang pembangunan saja, dan gelombang ketiga kami bebaskan SPP tiga bulan,” ujarnya.

Sejauh ini yang sudah mengambil fomulir, kata Yaung, sebanyak 79 siswa. Setelah mendaftar siswa akan mengikuti tes tertulis dan tes wawancara untuk penempatan kelas. Sekolah akan menerima 216 siswa untuk mengisi enam rombongan belajar atau dibagi per kelas sekitar 36 siswa.

“Untuk persyaratan terdiri dari kartu keluarga, akta kelahiran, rapor semester 1 sampai semester 6, dan surat kelulusan sementara,” katanya.

Sistem belajar nanti,  katanya, akan disesuaikan dengan aturan pemerintah.

Kepala SMA Pembangunan V Yapis Waena Achmad Yunaidi mengatakan sekolahnya sudah mulai menerima peserta didik baru sejak Mei hingga Juni 2021.

“Sosialisasi sudah mulai Mei sampai sekarang, karena sekolah swasta juga menunggu dari sekolah negeri disesuaikan dengan kebijakan juknis dari Dinas Pendidikan Provinsi,” katanya.

Bagi siswa yang mau mendaftar, kata Yunaidi, bisa langsung ke sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan. SMA Pembangunan V Yapis akan menerima 72 siswa yang akan mengisi dua rombongan belajar dengan per kelas 36 siswa.

“Sejauh ini belum ada yang mendaftar karena SMP kan baru mendengar kelulusan pada Jumat, 5 Mei 2021, jadi proses ini kita menunggu, mungkin ada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, kami di sini siap menerima,” ujarnya.

Berhubung pada 13 Juli 2021 akan dimulai kegiatan belajar-mengajar tahun ajaran baru, SMA Pembangunan V Yapis Waena telah mempersiapkan kemungkinan pembelajaran tatap muka jika diizinkan Dinas Pendidikan Provinsi Papua.

“Kalau sudah diizinkan tatap muka dari sekolah sudah siap, guru kami juga sudah vaksin 80 persen atau sekitar 10 guru, sisanya 20 persen atau 3 guru masih terkendala karena ada yang baru sembuh dari Covid-19, jadi harus tunggu tiga bulan lagi,” katanya. (*)

Editor: Syofiardi

Related posts

Leave a Reply