Siswa yang tak punya gawai dapat belajar lewat siaran TV dan radio

Papua, siswa belajar di rumah
Ilustrasi belajar jarak jauh - Pexels.com.

Papua No.1 News Portal

Sentani, Jubi- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Yones Mokay, mengatakan siswa yang tidak memiliki gawai android, dapat mengikuti pembelajaran lewat siaran televisi dan radio.

Hal itu dia katakan, menanggapi adanya keluhan dari orangtua siswa yang merasa keberatan dengan metode pembelajaran daring (online).

Read More

“Anak-anak bisa ikuti (pembelajaran) lewat radio dan televisi , dari kementerian (pendidikan) juga sudah kasih alamat email ke orang tua dan sekolah-sekolah, agar anak-anak dapat mengikuti proses belajar dari rumah saja,” ucap Mokay.

Selama pandemi ini, sistem pembelajaran di sekolah cenderung menggunakan daring (online) yang interaktif berbasis internet. Berbagai aplikasi yang dipakai antara lain seperti Zoom, Google Meet, dan lainnya. Ini memang berbeda dengan sistem Luring (offline) yang memerlukan tatap muka guru dan siswa.

Diakuinya, ini merupakan sesuatu yang sulit. Namun perlu dihadapi bersama-sama.

“Ada di beberapa sekolah, guru menyiapkan materi dan siswanya datang, tapi proses belajar itu dilakukan di luar dari gedung sekolah, materi bisa dibawa pulang dan belajar di rumah.  Besok baru diantar ke sekolah, sesuai  kesepakatan. Bisa orang tua siswa yang datang atau anaknya,” katanya memberikan solusi lainnya.

Kepala SMPN 2 Sentani, Klasina Yanggroseray, mengatakan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih luas, pihaknya mengerahkan gurunya untuk mengajar di stasiun radio dan televisi.

“Kami punya tiga guru yang bantu mengajar di radio dan tivi Kenambai Umbai,” ucapnya.(*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply