Siswa di Kabupaten Jayapura tidak punya perangkat untuk ikuti program Belajar dari Rumah 

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw. - Jubi/Engel Wally
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw. – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Banyak siswa di Kabupaten Jayapura, Papua, tidak memiliki gawai untuk mengikuti dan mengerjakan berbagai tugas program Belajar dari Rumah, termasuk program Belajar dari Rumah yang disiarkan TVRI dan RRI. Hal itu dinyatakan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw di Sentani, Minggu (3/5/2020).

Read More

Awoitauw menyatakan kondisi itu terpantau setelah pihaknya melakukan evaluasi atas pelaksanaan program Belajar dari Rumah. Hasil evaluasi itu menunjukkan materi ajar berdasarkan kurikulum nasional telah dipersiapkan para guru.

Akan tetapi, kebanyakan siswa dan orangtua siswa tidak memiliki fasilitas seperti perangkat radio, televisi, ataupun gawai untuk bisa mengikuti dan mengerjakan berbagai tugas program Belajar dari Rumah. “Kebanyakan yang tidak memiliki fasilitas pendukung ini adalah orang asli Papua. Apalagi mereka yang tinggal di bagian pinggiran perkotaan,” ujar Awoitauw.

Awoitauw menyatakan jika Pemerintah Provinsi bisa memfasilitas pengadaan perangkat bagi para siswa untuk mengikuti program Belajar dari Rumah itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura akan membantu. Ia menyatakan fasilitas itu penting untuk memastikan keberlangsungan program Belajar dari Rumah bagi para siswa di Kabupaten Jayapura.

Menurutnya, harus ada sinergi dan koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi Papua dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Sebab, kewenangan penyelenggaraan pendidikan tingkat SMA/SMK berada di tangan Pemerintah Provinsi Papua, sementara kewenangan penyelenggaraan pendidikan di tingkat SD/SMP berada di tangan pemerintah kabupaten/kota. “Secara teknis, Dinas Pendidikan harus menyatukan pandangan terhadap program pendidikan yang akan dilakukan di daerah ini,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Kristian Sohilait mengatakan pihaknya sangat siap untuk mendukung dengan pengadaan fasilitas pendukung yang dibutuhkan. Sohilait juga mengatakan fasilitas pendukung yang lebih hemat adalah radio, karena program Belajar dari Rumah juga disiarkan RRI Pusat maupun RRI Jayapura.

Sohilait meminta setiap pemerintah daerah mendata tempat-tempat yang belum bisa dijangkau siaran RRI, termasuk kawasan di pinggiran kota. “Beberapa waktu lalu sudah kami mendistribusikan 80 radio ke Kampung Kameyakha di Distrik Ebungfauw, [Kabupaten Jaypaura], daerah pinggiran yang sulit mendapat siaran radio. Maka yang perlu disiapkan adalah repiter pemancar gelombang radio,” pungkasnya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply