Siapa pantas gantikan sang Libero Persipura, Ricardo Salampessy?

 

Read More

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi– Posisi bek tengah atau libero Persipura kali ini menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Persipura. Dicari sosok pengganti bek senior Ricardo Salampessy. Pasalnya, pemain bernomor punggung 4 ini sudah mempersiapkan diri mengikuti kursus pelatih berlisensi C Konfederasi Sepak Bola Asia atau Asian Football Confederation (AFC).

Bahkan pihak manajemen Persipura sangat mendukung niat dari libero terbaik Persipura ini dengan memberikan ijin. Bayangkan pemain asal Maluku ini tak tampil dalam tiga lawan penting Persipura karena kursus kepelatihan. “Itu kemauan Ricardo sendiri dan kami menejemen mendukung,”kata Ketua Umum BTM kala itu kepada wartawan.

Dampak ketidakhadiran Ricardo Salampessy, jelas terlihat Persipura sudah kecolongan lima gol bersarang di gawang Dede Sulaiman. Dua gol pertama ketika berlaga melawan Borneo FC, bek asal Brasil Arthur Cunha terkena kartu merah pada menit awal babak pertama.

Akibatnya Persipura kalah 2-0. Sebenarnya temperamen dari Arthur Cunha ini bukan saja saat bermain di Persipura. Ketika masih di Arema FC, dia pernah menanduk striker Persib Bandung Bojan Malisic. Beruntung tandukan Arthur Cunha hanya mengenai pipi sebelah kanan dan wasit juga tak melihat tandukan bek yang kini memperkuat Persipura itu.

Belajar dari kekalahan melawan Borneo FC, pelatih Persipura Jacksen F Tiago kembali meramu pertahanan Persipura saat melawan Persebaya Surabaya. Meskipun Persipura meraih kemenangan di kandang tim berjuluk Bajul Ijo itu, gawang Dede Sulaiman jebol hingga tiga gol. Jadi total tanpa bek senior Persipura Ricardo Salampessy, gawang Dede Sulaiman sudah disarangi lima gol.

Para pemain yang dipercaya pelatih Jacksen F Tiago untuk menggantikan posisi Ricardo Salampessy dan Arthur Cunha jatuh ke bek tengah Israel Wamiau dan Donni Monim.

Meskipun Israel Wamiau dan Donni Monim tampil baik, kecolongan tiga gol sangat merugikan bagi Persipura. Apalagi gol-gol Persebaya jelas kelengahan lini belakang, itu karena tidak memperhatikan pergerakan tanpa bola striker Persebaya David Da Silva.

Bek Persipura hanya melihat arah bola dari kanan maupun kiri tanpa menjaga pergerakan David Silva. Seandainya tendangan finalti akibat pelanggaran David Rumaikewi terhadap David Da Silva bisa tercipta gol bisa menjadikan pertahanan Persipura titik terlemah pasca Ricardo Salampessy termasuk mantan bek Persipura Victor Igbonefo.

Memang saat ini tercatat banyak pemain bek pelapis Persipura mulai dari Israel Wamiau, Donni Monim, Bryan Fatari, Yosse Maniagasi. Memang masih ada gelandang bertahan M Tahir yang juga bisa bermain sebagai bek tengah. Kepergian Imanuel Wanggai dari Persipura jelas peran M Tahir sebagai gelandang bertahan tak bisa tergantikan lagi. Apalagi Ricardo Salampessy dan M Tahir sama-sama berasal dari klub Hamadi Putra sehingga saling memahami posisi bek tengah.

Posisi bek tengah di setiap klub itu sangat penting, karena bagaimana peran libero untuk mengatur pergerakan setiap pemain belakang. Baik bek kiri maupun kanan, kemampuan intelektual dan strategi bertahan harus dimiliki seorang bek tengah.

Catatan Jubi, pemain Papua yang baik dan berposisi di bek tengah adalah Yanto Basna yang kini bermain di Liga Thailand. Pemain ini sangat pantas bermain di posisi bek tengah Persipura. Kepada Jubi saat masih memperkuat Persib Bandung, Yanto Basna mengaku masih ingin mencari pengalaman di luar Papua sehingga belum ada pilihan bermain bersama Persipura.

Menurut pandangan Jubi, Salah satu pemain muda yang bisa bermain di posisi bek tengah mantan pemain Persipura U21, Habel Boas Inzaghi Isir. Pemain kelahiran Jayapura 24 Juni 1999 ini pantas masuk ke skuad Persipura Senior.

Bersama Perseru Serui pemain ini bermain sebanyak 18 kali dan mencetak satu gol. Sedangkan saat perkuat Kalteng Putra hanya diturunkan satu kali pertandingan dan tidak mencetak gol. Kini isir bermain di Liga II perkuat Persewar Waropen, bermain sebanyak 14 kali dan cetak dua gol.

Selain itu, Boaz Isir bersama Todd Rivaldo Ferre dan kawan-kawan membawa Persipura U21 jadi juara. Agaknya tidak berlebihan kalau para mantan Persipura U21 generasi Todd Ferre, David Rumakewi, Patrick Womsiwor, Gunansar Mandowen dan Boas Isir ikut bergabung dalam barisan.

Jika itu jadi kenyataan, maka reuni para pemain Persipura U21 menjadi cikal bakal Persipura masa depan menggantikan generasi Boaz dan Ricardo Salampessy eks PON 2004 Palembang. (*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply