Papua No. 1 News Portal | Jubi
Amman, Jubi – Serangan koalisi pimpinan AS pada Kamis (3/2) menargetkan seorang milisi yang berafiliasi dengan al-Qaida di sebuah kota di Suriah utara.
Sejumlah warga dan sumber di kalangan pemberontak yang berperang melawan pemerintah Suriah mengatakan beberapa helikopter mendarat di daerah dekat kota Atmeh di provinsi Idlib, yang berada di daerah di bawah kendali pemberontak di sepanjang perbatasan dengan Turki. Ledakan terdengar di dekat rumah seorang milisi asing, kata penduduk dan sumber tersebut.
“Sedangkan rudal anti-pesawat ditembakkan oleh pemberontak di daerah kantong terakhir yang dikuasai gerilyawan penentang Presiden Suriah Bashar al Assad,” kata sumber pemberontak dikutip Antara dari Reuters, Kamis, ( 3/2/2022).
Baca juga : Turki tangkap istri Abu-Bakr al Baghdadi di Suriah
Roket Kayutsha kembali berondong pangkalan militer Amerika
Komandan ISIS tewas di tangan pasukan Irak
Seorang penduduk mengonfirmasi beberapa orang tewas dalam operasi tersebut. Namun tak ada onfirmasi tentang milisi yang tewas dalam serangan itu.
Departemen Luar Negeri AS dan juru bicara pasukan koalisi di Suriah utara (OIR spox) tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Tercatat bagian barat laut Suriah –provinsi Idlib dan wilayah di sekitarnya– sebagian besar dikuasai oleh Hyat Tahrir al-Sham, mantan Front Nusra, yang merupakan bagian dari al-Qaida hingga 2016.
Beberapa tokoh milisi asing yang memisahkan diri dari kelompok tersebut telah membentuk kelompok Huras al-Din yang ditetapkan sebagai organisasi teroris asing. Kelompok tersebut dalam beberapa tahun terakhir melakukan serangan terhadap koalisi.
Selama bertahun-tahun, militer AS melancarkan serangan –sebagian besar lewat pesawat nirawak– untuk membunuh tokoh-tokoh al-Qaida di Suriah utara.
Operasi koalisi pimpinan AS untuk membasmi sisa-sisa sel tidur ISIS lebih sering dilakukan di timur laut Suriah oleh Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin oleh kelompok Kurdi dan didukung AS. (*)
Editor : Edi Faisol