Bertahan hidup hanya dengan makan umbut, pisang dan minum air sungai
Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Puruk Cahu, Jubi– Seorang warga Palangka Raya bernama Indra Wijaya Arta Kesuma, yang sebelumnya dilaporkan hilang di kawasan Gunung Muro, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah ditemukan selamat. Pria berusia 30 tahun itu hilang sejak Jumat (31/5/2019) atau sejak sepekan lalu.
“Dia ditemukan Kamis (6/6/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB dalam kondisi selamat, namun terlihat sangat kelelahan dan kurus,” kata Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Murung Raya, Robiyannor, Jumat, (7/6/2019).
Berita terkait : Jenazah pendaki Cartensz dievakuasi ke Timika
Pendaki remaja nyaris tewas terjatuh
Kebakaran puncak gunung Lawu gagalkan pendakian
Indra ditemukan di wilayah Desa Tambelum Kecamatan Tanah Siang Selatan, oleh warga setempat atau sekitar 20 kilometer dari lokasi hilang. Sedangkan keluarga korban mendapat informasi dari warga Desa Tambelum pada Jumat (7/6/2019) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.
“Indra mengakui dia memang mendaki Gunung Muro di wilaya Desa Olung Muro dan sampai puncak gunung pada sore hari,” kata Robiyannor menjelaskan.
Saat sudah gelap Indra turun gunung, tapi tergelincir ke sebelah kiri tebing gunung, lalu ia kehilangan arah jalan pulang sehingga tersesat.
Pada Jumat (31/5/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB, Indra sempat berkomunikasi melalui telepon seluler dengan adik korban yang berada di Puruk Cahu ibu kota Kabupaten Murung Raya. Dalam percakapan dengan adiknya, korban mengaku tidak menemukan jalan untuk pulang.
Setelah terputus komunikasi dengan adiknya itu, Indra mendengar suara lonceng dan dia berniat mengejar suara tersebut dan akhirnya suara tersebut hilang lalu korban tersesat.
Baca juga : Ratusan pendaki Rinjani berhasil dievakuasi
Ratusan pendaki masih terjebak di danau Rinjani
Dikabarkan hilang, tiga pendaki Gunung Bawakaraeng ditemukan hidup
Selama tiga hari koran berkeliling di kaki Gunung Muro mencari jalan untuk pulang, dan hari keempat Indra menemukan bekas pondok orang yang hanya ber alas papan, tanpa atap di pinggiran Sungai Manyakau atau sekitar lima kilometer dai Gunung Muro.
Korban mengambil keputusan tetap tinggal di pondok tersebut dengan maksud menunggu warga lewat dan minta bantuan untuk pulang.
“Korban menunggu di pondok itu untuk bertahan hidup hanya dengan makan umbut, pisang dan minum air sungai,” kata Robiyannor menceritakan.
Pada hari terakhir korban bertemu dengan warga yang sedang berburu, dan minta bantuan diantar ke desa terdekat yakni Desa Tambelum.
Saat ditemukan Indra terlihat lemas karena sudah sepekan tidak makan, korban juga masih menyimpan telepon seluler miliknya yang kemudian digunkan aparat desa menghubungi keluarganya.
Sebelumnya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Murung Raya sebagai koordinator lapangan bersama tim SAR gabungan TNI, Polisi, Tagana dan masyarakat serta keluarga korban mencari keberadaan Indra. (*)
Editor : Edi Faisol