Seorang Balita di Makasar tertancap anak panah oleh pelaku tawuran

Papua
Ilsutrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Makassar, Jubi – Seorang anak usia di bawah lima tahun atau Balita menjadi terkena busur panah pelaku tawuran ketika dibawa pamannya yang sedang berkendara sepeda motor. Keduanya dalam perjalanan pulang, tiba-tiba pipi sebelah kanan korban sudah menancap sebuah anak panah.

Read More

“Kejadiannya sekitar 5.30 sore, anak saya bersama pamannya mau pulang dari minimarket sambil mengendarai sepeda motor. Tapi, tiba-tiba ada busur di pipinya, makanya kita kaget dan langsung bawa ke rumah sakit. Sudah dioperasi tadi ada lima jahitan,” kata bapak korban, Haidir, Selasa (1/2/2022) malam.

Baca juga : Bentrok antar supporter sepak bola terjadi karena semangat primordialisme
Satu meninggal dalam bentrok antar warga di Kabupaten Keerom
Pemkot Malang meminta maaf atas bentrokan antara warganya dan mahasiswa Papua

Usai kejadian itu polisi menangkap enam pelaku tawuran di Jalan Barukang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang mengakibatkan seorang balita terkena busur panah di bagian pipinya.

“Pelaku tawuran yang terjadi kemarin sore menyebabkan seorang anak terkena busur di pipi sebelah kanannya. Dari kejadian itu kita mengungkap enam orang pelaku,” kata Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Muh Afhi Abrianto.

Abrianto mengatakan para pelaku ditangkap di rumah masing-masing pada  Rabu (2/2/2022) dini hari.

Berdasarkan keterangan salah satu pelaku berinisial IR 17 tahun, anak panah sengaja dilepaskan ke arah korban hingga terkena di bagian pipi. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.

“Para pelaku ini, ada lima orang hanya bertindak sebagai joki dan IR bertindak eksekutor. Memang sengaja melepas anak panah ke arah korban. Saat itu korban bersama pamannya yang mengendarai sepeda motor,” kata Abrianto menjelaskan.

Para pelaku saat ini diamankan di Mapolsek Tallo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan motif pelaku tawuran ingin balas dendam dengan pemuda di sekitar rumah korban. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply