Iran sebut sentimen anti-AS semakin meluas usai kematian Qassem Soleimani

Papua
Ilustrasi Trump, pixabay.com
Ilustrasi Trump, pixabay.com

Warga Iran berdemonstrasi dalam beberapa hari terakhir untuk menunjukkan kesedihan atas kematian Soleimani

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Dubai, Jubi – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan pembunuhan komandan senior militer Iran Qassem Soleimani membuat sentimen anti-Amerika Serikat semakin mendunia. “Pembunuhan tersebut juga menciptakan dendam di seluruh dunia,” ujar Mohammad Javad Zarif melalui akun twitternya, pada Senin (6/1/2020) kemarin.

Baca juga: Rakyat Palestina berkabung atas tewasnya Qassem Soleimani

Erdogan khawatirkan masa depan Timur Tengah

Jenderal penting Iran tewas dalam serangan roket di Irak

Javad Zarif mengatakan apa yang dilakukan Amerika Serikat memicu kemarahan global dan dendam di seluruh dunia dalam skala besar. “Dendam terhadap AS telah dimulai di Asia Barat,” ujar Zarif menambahkan.

Soleimani merupakan jenderal Iran  yang dikenal perancang operasi klandestin dan militer Teheran di luar negeri dan sebagai kepala Pasukan Quds Pengawal Revolusi.  Soleimani tewas pada Jumat (3/1/2020) dalam serangan pesawat tak berawak milik AS pada konvoinya di bandara Baghdad.

Warga Iran berdemonstrasi dalam beberapa hari terakhir untuk menunjukkan kesedihan atas kematian Soleimani, yang lain khawatir kematiannya akan mendorong negara itu untuk berperang dengan negara adidaya. Soleimani dianggap sebagai tokoh terkuat kedua di negara itu setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (4/1/2020) mengancam akan menghantam keras 52 situs Iran jika negara itu menyerang aset atau warga negara Amerika Serikat. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply