Sensus daring akan dilakukan di Jayawijaya

Logo BPS. -IST
Logo BPS. -IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayawijaya, merencanakan akan melakukan sensus penduduk tahun ini dengan sistem dalam jaringan (daring).

Read More

Kepala BPS Jayawijaya, Cendana, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pemerintah kabupaten yang masuk wilayah kerjanya terkait pelaksanaan sensus penduduk secara daring.

“Pelaksanaan online pada 15 Februari sampai 31 Maret, sementara sensus manual akan dilakukan pada Juli,” katanya, di Wamena, Kamis (30/1/2020).

Sensus penduduk 2020, menurut Cendana, akan dibagi dalam dua tahap, yaitu secara daring dan secara manual atau langsung mendatangi warga ke permukiman.

“Nanti melalui sensus online, kita baru bisa tahu berapa orang yang sudah berpartisipasi dan berapa yang belum. Kalau masih ada yang belum mendaftarkan diri baru petugas kita kunjungi ke lapangan,” katanya.

Dari kooodinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya terkait sensus secara daring, pemerintah belum bisa menjanjikan tersedianya layanan internet yang baik kepada warga untuk mendukung sensus daring.

Cendana mengakui, apabila jaringan internet masih tidak mendukung maka kemungkinan kegiatan sensus dilakukan secara manual.

“Pemerintah Jayawijaya menyampaikan tergantung Palapa Ring siapnya kapan,” katanya.

Sensus penduduk tahun ini berpatokan pada Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019, agar tidak ada lagi perbedaan data jumlah penduduk antara BPS, Disdukcapil, KPU dan BKKBN seperti yang terjadi selama ini.

“Karena selama ini data kami, Disdukcapil, KPU, BKKBN berbeda-beda. Akhirnya pemerintah bingung dalam merencanakan kebijakan karena mau menggunakan data mana, sebab semuanya mengaku benar,” katanya.

Pada sensus kali ini, lanjutnya, BPS Papua akan mendata warga per suku sesuai dengan permintaan Gubernur Papua, Lukas Enembe, beberapa waktu lalu.

Kepala BPS Cendana menyebut, ia sampai saat ini belum bisa memastikan jumlah petugas yang dibutukan untuk mendukung sensus yang nantinya dilakukan secara manual.

“Nanti dari sensus online kita lihat berapa orang yang sudah berpartisipasi dan berapa yang belum, baru kita bisa tentukan jumlah petugas yang kita butuhkan,” katanya.

BPS Kabupaten Jayawijaya, menurut Cendana, akan membawahi lima kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua seperti Jayawijaya, Yalimo dan beberapa kabupaten pemekaran.

Khusus di Kabupaten Jayawijaya yang merupakan induk dari kabupaten-kabupaten pemekaran di Pegunungan Papua, hingga kini baru sekitar empat distrik yang tersedia layanan internet, walaupun tidak pernah sebaik di Jayapura atau Merauke. (*)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply