Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Harga ikan asar (ikan asap) di pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura, yang pada bulan Desember dan Januari sempat naik, masuk bulan Februari kembali normal.
“Bulan Desember dan Januari harga ikan naik, yang biasa kami jual Rp 100ribu naik menjadi Rp 200ribu, tapi sekarang sudah kembali ke harga normal, per ekor kembali Rp 100ribu, yang harga Rp 70ribu sudah turun menjadi Rp 50ribu,” kata Serlly Wanggai, kepada Jubi, di pasar Pharaa Sentani, awal pekan ini.
Serlly mengatakan ikan dibeli di Pasar Hamadi dengan harga normal Rp 70ribu, lalu dia jual di pasar Phaara seharga Rp 100ribu.
“Ikan yang ada Ini kisaran harga Rp 50-70ribu dan Rp 100ribu. Dalam sehari saya bawa ikan asar sebanyak 100 ekor, tidak habis semua, kadang sisa 10 dan paling tinggi 20 ekor,” jelasnya.
Jenis ikan asar yang ia jual adalah ekor kuning, ikan layar, ikan cakalang, dan ikan beo, semuanya diambil di Pasar Hamadi, Kota Jayapura.
“Pendapatan paling tinggi sekitar Rp 500ribu,” ucap Serlly.
Serlly mengatakan faktor cuaca di laut yang kurang baik, akan berpengaruh ke harga ikan, dan biasanya pembeli akan berkurang.
“Paling yang kami ambil ini jual ulu sampai habis baru ambil lagi, kalau ada ambil dulu paling sedikit saja,” jelas Serlly.
Pedagang lain, Yustin Wallia, mengatakan ia biasa membeli ikan di kisaran harga Rp 50-70ribu.
“Saya kalau ambil di langganan dan jual lagi Rp 100ribu, itu modalnya Rp 70ribu. Kalo yang harga Rp40-50ribu, saya jual Rp 70ribu. Tapi kemarin ikan mahal sekali,” ucapnya.
Yustin mengatakan ia lebih dominan menjual ikan segar. Ikan asar ini untuk dikirim ke daerah.
“Saya mau kirim ikan ini ke Wamena, kalau mau kirim ikan segar itu susah, lebih bagus saya kirim ikan asar supaya gampang,” katanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari