Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mengatakan logistik untuk pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020, telah sampai di tingkat desa. “Sudah diterima oleh PPS,” kata Anggota Bidang Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kabupaten Sigi, Anhar Lasingki, Senin (7/12/2020).
Baca juga : Pilkada 2020, Cagub Sumbar ini jadi tersangka pidana Pemilu
Pilkada 2020, tujuh daerah di NTT kekurangan surat suara
Pilkada 2020, KPU daerah ini libatkan mahasiswa untuk lipat surat suara
Anhar mengatakan, pendistribusian logistik pilkada telah dilakukan mulai tanggal 5 Desember, yang diprioritaskan pada wilayah-wilayah terpencil dan jauh, pada penyaluran logistik hari pertama.
Ia menyebut, pendistribusian logistik hari pertama meliputi Kecamatan Kulawi yang terdiri dari 16 desa, 40 TPS, 81 kotak suara, dan 120 bilik suara. Kemudian Kecamatan Kulawi Selatan terdiri dari 12 desa, 25 TPS, 51 kotak suara dan 75 bilik suara.
Selanjutnya, Kecamatan Pipikoro terdiri dari 19 desa, 25 TPS, 51 kotak suara dan 75 bilik suara. Kecamatan Lindu meliputi lima desa, 16 TPS, 33 kotak suara, dan 48 bilik suara. “Kondisi logistik dalam keadaan baik, dan sudah sampai di desa,” ujar Anhar menambahkan.
Begitu pula dengan Kecamatan Kinovaro, Marawola Barat, Palolo dan Nokilalaki, logisitik pilkada sudah masuk di semua desa dari kecamatan tersebut.
Hari ini pendistribusian logistik pilkada di fokuskan pada wilayah kecamatan yang berada di lembah Sigi, meliputi Kecamatan Dolo Selatan, Dolo, Sigi Biromaru, Dolo Barat, Marawola, Gumbasa dan Tanambulava.
“Sejauh ini belum ada halangan, rintangan dan hambatan dalam proses penyaluran logistik pilkada di semua wilayah di Sigi,” kata Anhar menjelaskan .
Ia menyebut, tidak adanya hujan dan angin kencang, membuat pendistribusian logistik berjalan mulus tanpa ada kendala berarti di lapangan.
Meski begitu, ia mengakui bahwa, penyaluran logistik pilkada yang disertai dengan alat pelindung diri (APD) penyelenggara, berdampak pada bertambahnya tenaga untuk mendistribusikan APD ke berbagai TPS di Sigi.
Sebelumnya, kelompok teroris menyerang di desa Lembantongoa, Sigi yang menewaskan 4 warga setempat. (*)
Editor : Edi Faisol