Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jember, Jubi – Sejumlah warga di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengambil paksa jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 yang hendak dimakamkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pengambilan jenazah itu terjadi pada pada Minggu (18/7/2021) lalu, warga juga bertindak kasar dan melempari mobil petugas dengan batu.
Plt Kepala BPBD Jember Moh Jamil mengatakan, pasien meninggal itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Dr Soebandi Jember. Saat meninggal petugas menemui keluarga agar pemakamannya menggunakan cara protokol.
“Awalnya disetujui, kami menghubungi forkopimcam agar proses protokol ini bisa dikawal bersama,” kata Moh Djamil, Jumat (23/07/2021) kemarin.
Baca juga : Penolak pemakaman jenazah Covid-19 ini dihukum 3,5 bulan penjara
Mahasiswa Ambon diculik usai demontrasi minta pembebasan pengambil paksa jenazah Covid-19
Belasan kendaraan dinas daerah ini diubah jadi mobil jenazah Covid-19
Namun saat jenazah hendak dimakamkan di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, petugas justru diadang oleh sejumlah warga. “Di lokasi warga sudah ramai hingga kondisinya memanas. Mereka meminta agar jenazah diserahkan untuk dimandikan ulang,” ujar Djamil menambahkan.
Aparat BPBD yang bertugas di Desa Jatian itu berjumlah 9 orang. Mereka terdiri dari petugas organik BPBD dan dibantu relawan. Di antara relawan ini ada yang terkena lemparan batu. Sementara warga ada yang emosi hingga mendorong petugas jatuh ke tanah.
Insiden ini sangat disesalkan. Bagi Djamil, petugas dari tim Gugus Covid-19 selama ini sudah bekerja keras untuk melaksanakan protokol kesehatan, termasuk pada saat pemakaman jenazah. Namun di lapangan mereka justru mendapatkan perlakuan kasar.
“Petugas kami tidak punya niat jelek. Bahkan mereka membantu keluarga. Tidak apa-apa tidak menyampaikan terima kasih, tapi jangan sampai melakukan tindakan yang kurang baik,” katanya. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol