“Mereka yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan swab. Empat tenaga medis yang terpapar Covid-19 ini yakni satu dokter dan tiga perawat,”
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sukabumi, Jubi – Sebanyak empat tenaga medis di Kota Sukabumi Provinsi Jawa Barat positif terinfeksi Covid-19. Sedangkan total jumlah pasien positif penyakit vitrus itu sebanyak delapan orang.
“Mereka yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan swab. Empat tenaga medis yang terpapar Covid-19 ini yakni satu dokter dan tiga perawat,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Senin, (13/4/2020).
Menurut Fahmi, empat tenaga medis yang positif tertular Covid-19 itu sudah menjalani isolasi dan kondisi kesehatannya baik sama seperti empat pasien lainnya. Informasi yang dihimpun, mereka tertular virus mematikan ini saat melakukan perawatan dan ada juga yang dari luar.
Adanya tenaga medis yang terpapar tersebut tentunya menjadi perhatian pihaknya untuk memberikan pengamanan agar tidak ada lagi yang tertular, seperti kelengkapan alat pelindung diri (APD) untuk mereka wajib tersedia bagi mereka yang menjalankan tugas kemanusiaan.
Selain itu, APD yang disediakan Pemkot Sukabumi untuk dokter maupun perawat yang merawat pasien Covid-19 sesuai standar maksimal.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga, instansi, yayasan maupun perorangan yang memberikan bantuan APD untuk tenaga medis,” kata Fahmi menambahkan.
Ia mengaku prihatin dengan adanya tenaga medis yang terinfesksi virus tersebut, dan berharap kesehatannya terus membaik dan bisa segera sembuh.
Ia berharap warga harus ikut membantu cukup dengan di rumah saja, selalu menggunakan masker saat bepergian, tidak kumpul dengan jumlah banyak, tidak berlama-lama di luar rumah, jaga jarak dan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
“Sebab jika semakin banyak orang yang terinfeksi maka tugas tenaga medis semakin berat,” kata Fahmi menjelaskan.
Tercatat data orang dalam pemantauan (ODP) di Kota sukabumi mencapai 167 orang sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) total 21 orang. (*)
Editor : Edi Faisol