Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Setidaknya lima tewas dan puluhan orang luka-luka saat terjadi sebuah serangan di bandara Aden pada Rabu, (30/12/2020). Penyerangan terjadi tak lama setelah sebuah pesawat mendarat membawa anggota kabinet yang baru dibentuk.
Saksi mata menceritakan ledakan dan suara tembakan beruntun terdengar sangat keras, tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Aden. Anggota kabinet, termasuk Perdana Menteri Maeen Abdulmalik serta Duta Besar Arab Saudi untuk Yaman, Mohammed Said al-Jaber, sudah dievakuasi dengan aman ke istana kepresidenan.
“Kami dan anggota pemerintahan untuk sementara di Ibu Kota Aden dan semua orang dalam kondisi selamat. Tindakan teroris yang pengecut mengincar Bandara Aden sebagai bagian dari perang,” kata Maeen lewat Twitter.
Baca juga : Teror di Prancis kembali terjadi, kali ini penyerangan di gereja dan konsulat
Menlu Inggris kecam penyerangan wartawan di kampanye Trump
Pria berbaju zirah ini bunuh dua warga kanada dengan pedang
Sumber di keamanan Yaman mengatakan ada tiga mortar (alat peledak) yang ‘mendarat’ di area Bandara, meski belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi baru saja membantuk kabinet yang baru dengan dua kelompok separatis di selatan Yaman, yang sama-sama memerangi kelompok radikal Houthi. Kelompok Houthi menguasai wilayah utara Yaman, termasuk Ibu Kota Sanaa.
Televisi di Arab Saudi memperlihatkan rekaman saat puluhan orang meninggalkan pesawat saat ledakan pertama menghantam area Bandara Aden. Hujan tembakan berasal dari beberapa kendaraan bersenjata yang diikuti asap putih dan hitam membumbung ke angkasa dari lokasi kejadian. Rekaman video lainnya memperlihatkan kerusakan pada dinding terminal bandara dan kaca-kaca yang remuk. (*)
Editor : Edi Faisol