Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Empat belas hari pasca penanganan bencana banjir bandang Sentani dan masuk masa transisi dan rekonstruksi, Pemerintah Kabupaten Jayapura terus melakukan pembenahan menuju masa pemulihan bagi korban bencana.
Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Sumartono, mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya dalam masa transisi selama 30 hari masih terus berjalan, seperti penanganan para pengungsi yang masih tinggal di posko pengungsian dan yang tinggal di pinggiran Danau Sentani.
“Perbaikan infrastruktur jalan dan juga pembersihan dari tumpukan lumpur serta pasir di sepanjang jalan Kemiri dan Sosial. Yang terparah di wilayah Kemiri yang masih terus dibersihkan menggunakan alat berat dan truk pengangkut,” jelas Sumartono, di Jakarta, usai kegiatan penerimaan penghargaan Sindo Weekly Goverment Award bagi Pemerintah Kabupaten Jayapura, Selasa ( 30/4/2019) malam.
Dikatakan, selain di wilayah perkotaan, dampak terparah dalam bencana banjir bandang 16 Maret lalu juga terjadi di Distrik Ravenirara, khususnya Kampung Yongsu Desoyo.
Dari pantauan tim ke distrik tersebut, kata Sumartono, sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, dan sebagian rumah warga dalam kondisi rusak parah.
“Kita sudah membangun barak sementara untuk puskesmas dan memperbaiki saluran air bersih bagi masyarakat di Kampung Yongsu, termasuk sembako yang rutin diantar ke sana,” katanya.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan di masa transisi dan rekonstruksi ini pihaknya terus melakukan yang terbaik bagi masyarakat yang saat ini masih di pengungsian dan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.
“Semua pihak kita kerahkan untuk tetap bekerja sama dalam masa-masa ini, transisi dan rekontrusksi terhadap infrastruktur serta kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat kita,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari