Satbrimob Polda Papua Barat sita satu ton BBM ilegal

Brimob sita satu ton BBM ilegal hasil tab dalam ratusan gen 35 liter yang ditimbun disekitar lokasi kebakaran - Jubi/Hans Arnold Kapisa.
Brimob sita satu ton BBM ilegal hasil tab dalam ratusan gen 35 liter yang ditimbun disekitar lokasi kebakaran – Jubi/Hans Arnold Kapisa.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Satuan Brimob Polda Papua Barat menyita satu ton Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikemas dalam ratusan jerigen ukuran 35 liter di sekitar lokasi insiden kebakaran di Distrik Manowari Barat, Kamis (25/4/2019). Selain menyita ratusan jerigen, personel Brimob juga amankan lima unit mobil yang diduga sebagai kendaraan pengangkut BBM untuk ditimbun.

Read More

Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Godhelp Mansnembra mengatakan, di dalam lima unit mobil tersebut masih tersimpan puluhan jerigen berisi BBM. Sementara tidak satupun warga sekitar yang berani mengaku sebagai pemilik mobil tersebut.

“Kami amankan ratusan gen ukuran 35 liter didalamnya masih terisi penuh BBM jenis premium/bensin dan pertalite. Ada juga lima unit mobil yang diparkir tersembunyi, persis dibelakang lokasi kebakaran juga sudah kami amankan untuk diserahkan kepada Serse Polres Manokwari untuk ditindaklanjuti,” ujar Godhelp kepada Jubi disekitar lokasi kejadian.

Dijelaskan Godhelp, dugaan penimbunan satu ton BBM ini baru diketahui setelah adanya insiden kebakaran. Dugaan Godhelp, aktivitas penimbunan ini sudah lama dilakukan.

“Dugaan sementara penyebab kebakaran karena ledakan motor yang dipakai untuk tab BBM. Karena terlihat jelas dua unit motor dengan tanki modifikasi juga ikut ludes terbakar dilokasi kejadian,” ujar Godhelp.

 

Sementara itu, Tajuddin (38) warga sekitar lokasi kejadian mengaku bahwa hampir setiap hari lokasi tersebut ramai dengan belasan motor dan mobil yang diduga melakukan kegiatan tab (menyalin) minyak setelah melakukan pengisian di salah satu SPBU terdekat.

“Saya tiap hari lihat di situ ramai dengan motor dan mobil. Mereka tab-tab minyak. Saya juga sudah pernah tegur tapi namanya juga orang cari nafkah,” tuturnya kepada Jubi.

Tidak jauh dari lokasi kejadian kebakaran, Ramlin (42) seorang penjuan bensin eceran mengaku hanya menumpang di lahan milik salah satu pengusaha ternama di Manokwari dengan cuma-cuma untuk usaha kios dan jualan BBM eceran.

“Saya biasa beli BBM disitu. Satu ken 35 liter mereka jual dengan harga Rp280 ribu. 35 liter Itu saya biasa jual per botol dengan harga Rp10 sampai Rp15 ribu dan habis biasanya dua hari, lalu saya beli lagi,” katanya pada Jubi.

Editor       : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply