Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Menteri Unifikasi Korea Selatan, Lee in-Young, membantah adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, makin berkuasa di Korea Utara. Pernyataan Young disampaikan menyusul berbagai kabar bahwa Kim Yo Jong telah menjadi orang kedua terkuat di Korea Utara dan menjadi calon penerus Kim Jong Un.
“Tidak ada cukup bukti untuk menyatakan peran Kim Yo Jong di sistem Pemerintahan Korea Utara yang begitu kabur itu,” ujar Lee in-Young, Rabu, (26/8/2020).
Sebelumnya Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo mengaku mendapat informasi Kim Yo Jong telah ditunjuk Kim Jong Un untuk memimpin Departemen Organisasi dan Panduan dari Partai Buruh Korea Utara. Departemen tersebut berkaitan langsung dengan proses indoktrinasi ideologi, kepengurusan partai, dan penunjukkan politik.
Baca juga : Kim Jong Un tunda aksi militer terhadap Korsel
Rapat politbiro, Kim Jong Un tekankan ekonomi swasembada
Ini kabar terbaru Kim Jong Un di tengah isu kesehatanya memburuk
Jika hal tersebut terbukti benar, Jeong Kyeong-doo menyatakan bahwa otomatis Kim Yo Jong menjadi orang kedua paling berkuasa di Korea Utara. Selain itu juga ada dugaan kuat ia dipersiapkan untuk menggantikan Kim Jong Un yang beberapa kali dikabarkan sakit. Pernyataan Jeong didukung laporan intelijen dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan. Dalam laporannya, mereka menyatakan bahwa Kim Jong Un telah mendelegasikan sejumlah kekuasaannya kepada beberapa pejabat. Salah satunya adalah Kim Yo Jong untuk meringankan beban tugasnya.
Kim Yo Jong sendiri, beberapa waktu terakhir, kerap menjadi sorotan. Selain mulai dilibatkan dalam banyak hal oleh kakaknya, ia juga kerap mendampinginya. Ia terlibat aktif dalam kegiatan propaganda Korea Utara. Hal itu lah yang memicu rumor dia calon penerus Kim Jong Un.
Lee in-Young mengingatkan bahwa Korea Utara sangat berhati-hati dalam menjaga rahasia. Oleh karena itu, setiap informasi yang ada belum tentu sepenuhnya benar. (*)
Editor : Edi Faisol