Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian atau BPTP Kementerian Pertanian (Kementan) di Papua akan mendaftarkan beberapa jenis sagu unggul di Kabupaten Jayapura, ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Kementan.
Peneliti BPTP Papua, Albert Soplanit mengatakan, sedikitnya ada enam jenis sagu unggul di Kabupaten Jayapura yang akan didaftarkan ke PPVT Kementan.
“Sagu unggul akan kami daftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Kementan, agar daerah lain nantinya tidak mengklaim sagu jenis itu milik mereka. Jadi itu menjadi hak orang Papua. Ciri setiap jenis sagu yang akan didaftarkan mesti berbeda,” kata Albert Soplanit dalam diskusi penyelamatan hutan sagu di Papua, Senin (11/10/2021).
Diskusi yang digagas Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai itu berlangsung di BPTP Papua, Jalan Yahim, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Menurut Albert Soplanit, tanaman sagu unggul di Kabupaten Jayapura menyebar di beberapa kampung, di antaranya, di Kampung Kwadewara, Kanda-Yakonde, Distrik Waibu.
Di Kampung Yobeh Distrik Sentani, Kampung Harapan Distrik Sentani Timur, Kampung Sabron Yaru, Sentani Barat, Kampung Sekori Distrik Kemtuk, dan Kampung Bukisi Distrik Yokari.
Menurutnya, dalam memetakan karakteristik sagu unggul, BPTP Papua bekerjasama dengan Badan Penelitian Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Jayapura, dan melibatkan masyarakat.
“Kami memetakan karakteristik sagu unggul menurut masyarakat. Kami lagi kumpulkan tepung sagunya untuk dianalisis di laboratorium, guna mengetahui kandungan di dalam sagu unggul itu,” ujarnya.
Ia berharap setelah sagu unggul itu didaftarkan ke PPVT Kementan, ada upaya budidayanya oleh pemerintah daerah.
Sebab, untuk menjaga keberlangsungan tanaman sagu, perlu dilakukan budidaya. Tidak bisa hanya berharap pada hutan sagu yang luasannya kini terus berkurang.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Estiko Tri Wiradyo mengatakan, hingga kini potensi hutan sagu di Papua, berada pada 22 kabupaten dengan luas keseluruhan 3.073.072 hektare (Ha).
Daerah yang masih memiliki potensi hutan sagu di Papua, di antaranya Kabupaten Jayapura, Asmat, Mappi, Boven Digoel, Merauke, Mimika, Yahukimo, Yalimo, Sarmi, Intan Jaya, Kepulauan Yapen, Deiyai, Dogiyai, Nabire, Paniai, Mamberamo Raya, dan Tolikara.
“Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, juga melakukan kegiatan restorasi ekosistem gambut di Papua. Lokasi program penanaman sagu ini di Kabupaten Mappi,” kata Estiko.
Menurutnya, penanam sagu di Kabupaten Mappi dilakukan kampung yang berada di Distrik Obaa. Di antaranya, Kampung Yamui, Kampung Kadam Oyim, dan Kampung Wanggate. (*)
Editor: Edho Sinaga