Papua No. 1 News Portal | Jubi
Kendari, Jubi – Ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit Bahteramas Kendari penuh meski pengelola telah menyiapkan 41 tempat tidur yang ditempatkan di dua gedung.
“Namun sudah full semua,” kata Humas RS Bahteramas Kendari, Masita, Minggu (20/9/2020).
Baca juga : Pemkab Tolikara rampungkan ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Karubaga
RSUD Wamena akan lengkapi ventilator ruang isolasi pasien corona
RSUD Yowari bangun ruang isolasi untuk pasien covid-19
Masita menyebut kondisi itu membuat pengelola rumah sakit tidak menerima pasien rujukan Covid-19. Ia menyarankan agar pasien baru yang hendak dirujuk mencari rumah sakit rujukan lainnya.
“Sebelum dirujuk ke Bahteramas kan ada namanya sistem rujukan. Kalau sudah penuh mau ke mana lagi. Yang jelas sekarang penuh, tidak menerima pasien baru,” kata Masita menambahkan.
Sedangkan pengelola rumah sakit Bahteramas Kendari tak bisa merelokasi pasien Covid ke ruang perawatan lain karena di rumah sakit tersebut ada banyak pasien di luar penyakit Covid.
“Tidak bisa ditaruh dengan pasien lain. Jangan sampai bisa (menginfeksi) yang lain,” kata Masita menambahkan.
Menurut dia, kewenangan penambahan ruang isolasi baru berada di Pemprov Sultra sedangkan sudah ada beberapa gedung isolasi baru yang disiapkan pemerintah.
Tak hanya penuh pasien Covid-19, di rumah sakit itu terdapat delapan tenaga kesehatan yang dinyatakan terinfeksi Covid. Mereka tiga orang dokter, empat perawat dan perawat anastesi satu orang.
“Saya tidak tahu terpapar di mana, namun orang rumah sakit terinfeksi sudah risiko karena setiap hari kontak langsung dengan pasien yang bisa saja orang tanpa gejala,” katanya.
Pada Minggu (20/9/2020), Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Tenggara mengumumkan tambahan 72 kasus baru, dengan jumlah pasien terinfeksi Covid sebanyak 2.187 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.372 orang dinyatakan sembuh.
Gugus Tugas Covid-19 Sultra turut melaporkan tambahan satu pasien baru meninggal dunia, seorang laki-laki 53 tahun yang berasal dari Kabupaten Kolaka. Sejauh ini, sudah ada 48 orang warga Sultra meninggal akibat virus corona. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol