RSUD Yowari butuh pagar, perbaikan dan penerangan jalan

RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura, Papua
Foto ilustrasi, RSUD Yowari Kabupaten Jayapura. - Jubi/Engel Wally
RSUD Yowari Kabupaten Jayapura – Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi –Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Kabupaten Jayapura, Dr. Petronella Marcia Risamasu mengatakan, rumah sakit itu butuh perbaikan jalan, penerangan lampu serta pagar keliling.

Read More

“Rumah sakit ini terbuka sekali, belum ada pagar yang mengelilingi RSUD ini, kami juga sering dapat keluhan tentang lampu jalan, mau ke rumah sakit gelap, jadi tujuan mau ke RSUD malah lurus ke Doyo Baru, kami perlu dukungan juga, karena lampu dan jalan itu di luar kewenangan saya,” jelasnya.

Pihaknya akan koordinasi dengan dinas instansi terkait. “Jika ada yang bisa kami selesaikan kami internal RSUD selesaikan,” jelasnya kepada wartawan di Sentani, Sabtu (16/11/2019).

Petronella berharap agar pagar keliling RSUD ini dapat dibuat karena menyangkut keselamatan pasien dan juga petugas di lingkungan RSUD.

“Saya terus koordinasi untuk pagar, karena dengan adanya pagar itu akan membuat pengunjung pasien dan juga rumah sakit ini akan lebih aman,” ucap Macia.

Ia berharap pemerintah Kabupaten Jayapura selaku pemilik RSUD dapat melihat kondisi jalan rusak, lampu jalan untuk penerangan dan juga pagar keliling RSUD Yowari..

Salah seorang pengunjung RSUD Yowari, Fanny Felle mengatakan, karena tidak adanya pagar, ternak milik masyarakat masuk begitu saja di lingkungan RSUD.

“Babi juga masuk, sapi dan juga anjing, babi dengan anjing ini masuk baru bongkar – bongkar sampah kadang juga mereka terputar disini saja, karena di bagian belakang ini tidak ada pagar jadi masuk begitu saja,” jelas Fanny.

Selain itu ia berharap agar penerangan di jalan RSUD ini harus ada, agar memudahkan pengguna jalan raya di saat malam hari.

“Kalau malam sudah gelap, siapa yang berani sendiri walau pakai motor, saya saja takut, jadi saya kalau mau datang antar air panas atau makanan itu minta anak-anak laki-laki dorang temani lagi dengan motor,” jelasnya.(*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply