Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menegaskan pekerjaan rekonstruksi dan rehabilitasi bantuan rumah bagi korban bencana banjir bandang Sentani di wilayah Segmen II dan Segmen III harus selesai akhir Maret 2022. Hal itu dinyatakan Awoitauw di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Sabtu (19/3/2022).
Menurut Awoitauw, seluruh pekerjaan itu sebenarnya harus sudah selesai pada awal Maret 2022. Akan tetapi, pelaksanaan pekerjaan itu sempat tertunda karena para pengusaha lokal yang menjadi kontraktor pelaksana tidak memiliki modal awal untuk mengerjakan rekonstruksi dan rehabilitas tersebut.
Akibatnya, para pengusaha lokal dan Pemerintah Kabupaten Jayapura sempat saling tunggu kapan proyek itu dilaksanakan. “Jadi dia [pengusaha] harus mampu, karena itu bantuan bencana, tidak boleh tunggu-tunggu, ” ujar Awoitauw pada Sabtu.
Baca juga: 20 ton kakao basah disiagakan di sentra produksi Kabupaten Jayapura
Bupati Jayapura dua periode itu mengatakan jika pekerjaan tahap pertama proyek rekonstruksi dan rehabilitas itu telah selesai, maka usulan pelaksanaan pekerjaan tahap kedua akan segera diproses. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jayapura sedang mengusulkan tambahan anggaran senilai Rp401 miliar.
Awoitauw menjelaskan dalam pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi dan rehabilitas itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura telah didampingi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kejaksaan, dan Badan Pemeriksa Keuangan. Semua lembaga itu memonitor seluruh proses pelaksanaan pekerjaan yang dibiayai dana Kas Daerah Kabupaten Jayapura.
“Jangan main-main, karena itu bantuan kemanusiaan. Jadi, kalau [ada yang] lakukan hal yang tidak sesuai atau merugikan, mereka itu sangat berdosa luar biasa, dan itu kita juga tidak ada ampun untuk proses hukum nya, ” tegas Awoitauw.
Baca juga: Bangun sentra produksi kakao, Pemkab Jayapura hadirkan BPOM
Sebelumnya, Kepala Bidang Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Jayapura, Gustaf mengatakan pembangunan rumah bantuan bagi korban banjir bandang Sentani yang terjadi pada 16 Maret 2019 memang belum sepenuhnya rampung. Padahal, seluruh pekerjaan rekonstruksi dan rahabilitasi itu harus rampung pada April 2022 mendatang.
Menurut Gustaf, hasil pemantauan BPBD Kabupaten Jayapura bersama Inspektorat Kabupaten Jayapura menilai semua pekerjaan sudah berjalan baik. Hanya saja, memang masih ada beberapa rumah yang tinggal menyelesaikan tahap finishing atau pekerjaan akhir. “Memang ada beberapa rumah yag belum selesai pada tahap finishing,” ujarnya.
Pembangunan rumah bantuan korban bencana banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani di Segmen II dan III itu diberikan untuk 2.217 unit rumah. Proyek itu melibatkan189 kontraktor lokal, dan terbagi dalam 233 paket pekerjaan. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G