Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Taliban menggelar parade menggunakan berbagai Alutsista buatan Amerika Serikat untuk merayakan kemenangan setelah pasukan negara-negara asing hengkang dari Afghanistan. Parade di Kota Kandahar ini terekam dalam sejumlah video yang tersebar di media sosial. Video itu menunjukkan para anggota berdiri di atas kendaraan SUV bersenjata sambil mengibarkan bendera Taliban.
Dalam video lain, terlihat anggota Taliban mengenakan seragam ala militer AS menenteng senjata sembari memeriksa helikopter CH-46 Sea Knight yang terparkir dalam sebuah hanggar. Sejumlah anggota lain juga terlihat sedang berpose duduk di kokpit pesawat dan helikopter yang merupakan milik Angkatan Udara Afghanistan sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan.
Parade ini membuat AS kembali menjadi sorotan karena dianggap hengkang dari Afghanistan dengan terburu-buru, sehingga tak sempat menonaktifkan semua alutsista. Kini, Taliban pun mewarisi sebagian besar alutsista AS dan angkatan bersenjata Afghanistan.
Meski demikian, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, mengatakan ia tak terlalu khawatir ketika melihat Taliban mengecek pesawat-pesawat yang mereka tinggalkan.
“Mereka bisa memeriksa semau mereka. Mereka bisa melihat pesawat itu, berjalan-jalan di dalamnya, tapi mereka tak dapat menerbangkannya. Mereka tak bisa mengoperasikannya,” ujar Kirby.
Baca juga : Helikopter Afganistan bertabrakan saat bertempur dengan milisi Taliban
Ini langkah Rusia sebelum putuskan pengakuan Taliban
Taliban kuasai Afghanistan, sejumlah negara evakuasi warganya di negara tersebut
Kirby menjelaskan sebelum pergi pasukan AS sudah membuat semua peralatan di Bandara, termasuk semua pesawat dan kendaraan lain dikunci agar tak bisa digunakan. Ia menegaksan AS hanya meninggalkan sejumlah truk pemadam yang bisa dioperasikan.
Meski Kirby tak menjelaskan mengenai alutsista lain di luar bandara Kabul, terutama di kota-kota yang jauh dari ibu kota, seperti Kandahar.
Parade ini sendiri digelar tak lama setelah beredar video yang menunjukkan anggota Taliban menerbangkan helikopter Black Hawk buatan AS dengan satu orang bergelantung di bawahnya.
Video ini menjadi bahan perbincangan di media sosial. Awalnya, para warganet menduga Taliban menggantung warga dari helikopter sebagai hukuman.
Namun kemudian, seorang wartawan kawakan di Afghanistan, Bilal Sarwary, mengatakan orang yang bergelantung itu merupakan anggota Taliban. Setelah asal-usul video ini jelas, muncul perdebatan mengenai “warisan” alutsista AS di Afghanistan.
Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengaku tak mengetahui pasti jumlah alutsista yang akhirnya jatuh ke tangan Taliban. Namun yang pasti, alutsista itu mereka serahkan ke Angkatan Bersenjata Nasional Afghanistan, bukan Taliban.
“Black Hawk itu tak diberikan ke Taliban. Semua itu diberikan ke Angkatan Bersenjata Nasional Afghanistan agar dapat mempertahankan diri atas permintaan spesifik dari Presiden [Ashraf] Ghani yang datang ke Gedung Putih dan meminta bantuan tambahan pasukan udara,” ujar Sullivan. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol