Rayakan Isra Mi’raj bersama warga Kampung Macuan, Ini pesan Bupati Manokwari

Perayaan Isra Mi'raj di Manokwari oleh Bupati dan warga kampung Macuan. (Jubi/Hans Arnold Kapisa).

Papua No.1 News Portal | Jubi

Manokwari, Jubi – Bupati Manokwari, Hermus Indou dengan Wakil Bupati Edi Budoyo merayakan Isra Mi’raj bersama warga kampung Macuan Distrik Prafi kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis (11/3/2021).

Bupati Hermus Indou mengajak umat Islam Kabupaten Manokwari memahami esensi Isra Mi’raj sebagai pemurnian diri (revolusi mental) agar lebih taat beribadah meneladani perjalanan Nabi Muhammad SAW. Dia mengatakan, ancaman Pandemi COVID-19, bukan sebuah penghalang umat Islam kabupaten Manokwari untuk tidak taat menjalankan salat lima waktu.

Read More

“Peristiwa Isra Mi’raj di tengah Pandemi COVID-19, berhubungan erat dengan pemurnian diri (pribadi) umat Islam agar taat menjalankan salat lima waktu sebagaimana perjalanan Nabi Muhammad,” kata Hermus Indou.

Ia mengajak seluruh umat Islam dan sesama komponen masyarakat kabupaten Manokwari, semakin memperteguh kebhinekaan di momen Isra Mi’raj 2021.

“Jadikan Isra Mi’raj sebagai pijakan sesama anak bangsa di kabupaten Manokwari hidup rukun, mampu menjaga perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat,” ajak Bupati Indou.

Di perayaan Isra Mi’raj tersebut, Bupati Hermus Indou juga meminta masyarakat untuk tetap patuh pada protokol pencegahan COVID-19. Dia berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam menekan tingginya angka kasus positif korona di kabupaten Manokwari.

“Jangan pernah abai terhadap protokol kesehatan. Kabupaten Manokwari berada pada urutan ke dua jumlah kasus positif terbanyak di provinsi Papua Barat setelah kota Sorong,” katanya.

Di tempat terpisah, pengurus Masjid Baitul Amir Kampung Banjar Ausoy Distrik Manimeri kabupaten Teluk Bintuni menggelar dzikir dan doa bersama dipimpin Ustad Jamaludin Sala, memaknai Isra Mi’raj perjalanan spiritual Nabi besar Muhammad SWA, pada 27 Rajab 1442 Hijriyah atau 11 Maret 2021.

“Salat adalah tiang agama bagi seorang Muslim. Yang artinya, dengan menjalankan shalat yang baik, seorang hamba sedang melakukan perjalanan ruhiyah ke haribaan Ilahi, Allah SWT,” kata Ustad Jamaludin Sala dalam dakwahnya. (*) 

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply