Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sumatera Selatan, Jubi– Upaya penyelundupan 118 hewan dilindungi asal Indonesia Bagian Timur digagalkan. Keberadaan hewan itu diduga akan dikirim Thailand itu salah satunya berasal dari Papua.
“Semua 118 hewan dilindungi ini berasal dari Indonesia Timur diantaranya endemik asal Papua, Maluku dan Papua Barat,” kata Kepala Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel Ajun Komisaris Besar Rahmat Sihotang, Rabu, (29/9/2021).
Baca juga : Sejumlah satwa dilindungi dievakuasi dari tempat wisata Barito Selatan
Tim gabungan amankan hewan lindung di atas KM Tatamailau
Menurutnya, 118 ekor hewan tersebut berupa kakak tua raja enam ekor, kakak tua jambul oranye tujuh ekor, nuri kepala hitam 10 ekor dan satu dalam kondisi mati, burung mambruk dua ekor.
Terdapat juga burung nuri mazda 22 ekor, nuri hitam 17 ekor, nuri bayan 22 ekor.
“Ada juga kadal panama 20 ekor, soa payung 20 ekor, sugar glider tujuh ekor, bajing enam ekor dan satu albino serta garangan dua ekor,” kata Rahmat menambahkan.
Terbongkarnya dugaan penyelundupan hewan tersebut berawal atas adanya informasi dari masyarakat yang mencurigai mobil bus merek Hi Ace dengan nomor polisi B-7084-TDB yang terparkir di jalan Bypass Soekarno Hatta Palembang. Atas laporan tersebut polisi langsung bergerak mengecek ke tempat kejadian. Petugas tidak langsung menggeledah namun memantau berharap ada orang yang datang menghampiri mobil itu.
Setelah beberapa waktu mobil terlihat tampak bergoyang. Dari sana petugas langsung menggeledah mobil asal Jakarta itu berisi hewan-hewan tersebut.
“Tidak ada orang dalam mobil tersebut, kemudian mobil itu bergerak-gerak. Setelah dicek di bagian belakang ternyata banyak satwa di dalam sangkar,” ujar Rahmat menjelaskan.
Polisi langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan. Polisi saat ini sedang menyelidiki informasi pemilik dari kendaraan mobil tersebut termasuk diduga pelakunya.
“Informasi yang dihimpun bersama pihak BKSDA satwa-satwa ini hendak diselundupkan melalui Sumatera Utara lalu dikirim ke Thailand, diduga ada tiga pelaku yang saat ini sedang selidiki petugas,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol