Rabies membunuh tujuh warga Sangihe

Ilustrasi, anjing, pixabay.com
Ilustrasi, anjing rabies, pixabay.com

Pemerintah daerah setempat telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap ancaman rabies sejak awal tahun 2019

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Tahuna, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jopy Thungari mengatakan, sampai akhir April sudah tujuh orang meninggal akibat rabies. Pemerintah kabupaten sudah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) terhadap penyakit yang disebabkan gigitan anjing yang telah mengakibatkan korban meninggal itu.

“Sampai akhir bulan April sudah ada tujuh korban meninggal akibat rabies,” kata Jopy Thungari, Selasa, (7/5/2019).

Berita terkait : Pemkab Bengkalis gelar vaksinasi virus rabies

Kabupaten Jayapura masih belum aman dari ancaman rabies

Dinas Perkebunan dan Peternakan gelar kegiatan KIE zoonosis rabies 

Jopy mengaku pemerintah daerah setempat telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap ancaman rabies sejak awal tahun 2019. Selain korban meninggal sampai saat ini sudah ada ratusan orang yang menjadi korban gigitan anjing.

“Sudah ada 172 orang yang menjadi korban gigitan anjing dan yang meninggal tujuh orang,” kata Jopy menambahkan.

Pemerintah daerah lewat dinas Kesehatan terus berupaya agar menekan korban gigitan anjing dengan terus melakukan penyuntikan vaksin terhadap anjing peliharaanyang dilakukan oleh petugas dinas Pertanian khususnya bagian Peternakan.

Baca juga : Ada 101 kasus Rabies di Kapuas Hulu

Bali kerjasama dengan Kumamoto tangani rabies

Kasus gigitan anjing liar meningkat

Namun usah  itu terhambat dengan kekurangan obat untuk vaksin sehingga kegiatan penyuntikan anti rabies terhadap hewan peliharaan sementara waktu dihentikan menunggu pengadaan obat.

“Kami kehabisan obat untuk vaksin rabies,” katanya.

Dia berharap, pemilik hewan peliharaan seperti anjing untuk tidak membiarkan hewan berkeliaran sehingga membahayakan orang lain. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply