Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Tidak adanya petugas kesehatan di Kampung Sima, Nabire, Papua, menjadi pembahasan serius dinas terkait.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Nabire, Ary Rumainum mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi lintas sektor seperti dari Dinkes, Kepala Puskesmas Wami, Kepala Distrik Yaur serta aparat Kampung Sima untuk menempatkan kembali petugas kesehatan di Puskesmas pembantu (pustu) di Kampung tersebut.
“Dalam waktu dekat kami akan laksanakan pertemuan lintas sektor untuk membahas penempatan petugas di sana (Kampung Sima),” ujar Rumainum, Senin (30/8/2021).
Menurutnya, kekosongan petugas di Kampung Sima terjadi karena kesalahan teknis. Namun sebagai solusi awal, Rumainum telah memerintahkan Kepala
Puskesmas Wami (puskesmas yang membawahi pustu di Kampung Sima), agar
segera berkoordinasi dengan aparat Distrik dan Kampung. Setelah itu, Kepala Puskesmas segera menyurati agar pertemuan segera dilangsungkan.
“Jadi secepatnya dalam Minggu ini kami sudah melakukan pertemuan,” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Kampung Sima, Daniel Inggeruhi, mengatakan, bangunan Puskesmas pembantu atau Pustu di Kampungnya tidak memiliki petugas kesehatan.
Warga kampung bila sakit terpaksa harus ke Puskesmas di Kampung Wami atau langsung ke Kota Nabire untuk menjalani perawatan.
“Kami di sini tidak ada petugas kesehatan, bidan atau mantri,” ujar Inggeruhi.
Inggeruhi menjelaskan, bangunan pustu sudah ada sejak lama. Akan tetapi, kondisi kekosongan petugas sudah berlangsung kurang lebih selama satu tahun ini.
Padahal di awal pembangunan, ada petugas yang ditempatkan di sana dan melayani warga yang sakit, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang lancar tanpa kendala. Akan tetapi, petugas tersebut telah pindah tugas sehingga pelayanan terhenti.
“Jadi tidak ada sama sekali yang namanya pelayanan kesehatan selama hampir setahun ini. Hanya pelayanan posyandu lancar sebab ada kadernya di sini,” jelasnya. (*)
Editor: Edho Sinaga