Pusat kota daerah ini tanpa bendera merah putih saat hari kemerdekaan

Pengibaran bendera merah putih oleh paskibra Kabupaten Jayapura - Jubi/Engel Wally

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Alun-alun sebagai pusat kota di Kabupaten Rembang kosong pengibaran bendera merah putih saat perayaan hari kemerdekaan RI 17 Agustus kemarin. Hal itu menimbulkan ulama KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih akrab disapa Gus Mus mempertanyakan kondisi tersebut lewat unggahan video.

Read More

“Hari ini tanggal 17 agustus 2020, hari kemerdekaan RI, ada yang aneh menurut saya, di alun-alun kota Rembang, tidak ada satu pun bendera merah putih dikibarkan,” kata Gus Mus

Baca juga : Wabup Boven Digoel instruksikan pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang

Penjarah dan pembakar bendera merah putih di Manokwari ditetapkan tersangka

Aksi Merah Putih Canvas di Bukit Tungkuwiri

Gus Mus mempertanyakan sikap Pemda Rembang terkait dengan kosongnya bendera merah putih yangs eharusnya dikibarkan di pusat kota.

“Saya bertanya kepada pemerintah, mulai bupati sampai DPRD, apakah lupa, apa tidak punya bendera, apa karena lagi sibuk memikirkan Pilkada?” kata Gus Mus dalam video tersebut.

Merespons kritik Gus Mus, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pemerintah Kabupaten Rembang, Arief Dwi Sulistya menjelaskan, tidak ada aturan dan kewajiban untuk memasang bendera di tempat publik seperti alun-alun.

“Terkait pemasangan bendera di tempat publik, seperti alun-alun, menurutnya dari sisi aturan, memang tidak ada kewajiban. Tapi kalau di depan rumah dan kantor-kantor pemerintah diwajibkan,” kata Arief.

Ia juga menjelaskan, saat perayaan HUT ke-75 pada 17 Agustus kemarin, hanya dipusatkan di halaman Kantor Bupati Rembang, sehingga pemasangan bendera, banner dan umbul-umbul terpusat di Kantor Bupati.

“HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun ini dipusatkan di halaman Kantor Bupati Rembang, dengan jumlah peserta terbatas, mengingat pandemi Covid-19. Konsentrasi pemasangan bendera, banner, dan umbul-umbul terpusat di halaman Kantor Bupati,” kata Arief menjelaskan.

Namun Arief  mengaku segera memasang bendera merah putih di alun-alun setelah menerima masukan dari Gus Mus. Ia berharap dengan pemasangan bendera merah putih di alun-alun Rembang dapat menumbuhkan semangat nasionalisme.

“Pukul 08.30 WIB tiang utama di alun-alun dikibarkan bendera merah putih, deretan bendera dengan tiang-tiang kecil dan umbul-umbul, terima kasih atas masukan Gus Mus, sebagai bentuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan rasa memiliki Indonesia,” katanya. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply