“Meskipun belum semuanya mahasiswa itu telah habis masa inkubasinya selama 12 hari tetapi semuanya dinyatakan negatif dari virus corona,”
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nunukan, Jubi – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara menegaskan puluhan mahasiswa asal daerah itu yang datang dari China dinyatakan negatif virus corona. Kepastian negatif terinfeksi itu disampaikan setelah menjalani masa inkubasi selama 12 hari.
“Meskipun belum semuanya mahasiswa itu telah habis masa inkubasinya selama 12 hari tetapi semuanya dinyatakan negatif dari virus corona,” kata Koordinator Kesehatan Pelabuhan Nunukan, dokter Baharudllah, Kamis, (13/2/2020).
Baca Juga : Seorang warga di daerah ini diduga terjangkit virus corona
Pasien di RSUD Soedarso negatif corona
Dinkes Nabire rapat koordinasi pencegahan virus corona
Menurut Baharudllah, proses pemantauan masa inkubasi yang dilakukan terhadap puluhan mahasiswa daerah itu yang kuliah di China dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan. Kedua instansi itu telah melakukan berbagai langkah positif dengan memantau di rumah-rumah orang tua masing-masing mahasiswa.
“Memang belum semuanya yang selesai masa inkubasinya tapi secara keseluruhan belum ada yang terpantau terjangkit virus corona berdasarkan hasil pemantauan di rumah masing-masing,” kata Baharudllah menambahkan.
Pemantauan terhadap mahasiswa Nunukan dari China langsung ke rumah-rumah orang tua, hal itu kemungkinan tidak dilakukan oleh daerah lainnya. “Jadi kemungkinan hanya Kabupaten Nunukan saja yang melakukan seperti itu,” katanya.
Sedangkan Kepala Bidang Penanganan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Irmayanti, menyebutkan sesuai hasil pendataan yang dilakukannya selama dua pekan terakhir jumlah mahasiswa Nunukan yang telah tiba dari China sebanyak 71 orang.
“Mereka telah diawasi dan dipantau langsung ke rumah orang tuanya terkait virus corona namun belum ditemukan adanya yang terjangkit,” kata Irmayanti.
Menurut dia, puluhan mahasiswa Nunukan yang menuntut ilmu di China ini belum termasuk tujuh orang yang sedang menjalani karantina di Pulau Natuna Kepulauan Riau. (*)
Editor : Edi Faisol