Pria berbaju zirah ini bunuh dua warga kanada dengan pedang

papua
Ilustrasi pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Seorang pria berbaju zirah menyerang tujuh warga Quebec, Kanada, Sabtu, (31/10/2020). Polisi menyebut dua dari tujuh warga yang diserang meninggal dunia dan lima orang lainya luka-luka. Motif dari serangan tersebut belum terungkap. Namun Kepolisian Quebec menyatakan serangan tersebut didasari oleh motif personal, bukan dipicu kelompok teroris.

Read More

“Mengenakan baju zirah dan bersenjata pedang asal Jepang, semua petunjuk mengarah pada dugaan ia memilih korbannya secara acak,” ujar Kepala Kepolisian Quebec, Robert Pigeon, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, (2/11/2020).

Baca juga :Dokter gigi mengamuk, 13 tewas

Teror di Prancis kembali terjadi, kali ini penyerangan di gereja dan konsulat

Amnesti Internasional desak Hong Kong usut penyerangan ketua kelompok pro demokrasi

Pembunuh berbaju zirah itu diketahui bernama Carl Girouard berusia 24 tahun. Kepolisian Quebec menjeratnya pasal berlapis, masing-masing dua pembunuhan tingkat pertama serta lima percobaan pembunuhan. Dua korban yang ia bunuh bernama Suzanne Clermont 61 tahun dan Francois Duchesne 56 tahun yang merupakan seorang direktor komunikasi museum lokal.

Serangan Girouard berlangsung di malam Halloween. Ia melakukan aksinya di pusat kota Quebec yang kala sedang lockdown terbatas. Kepolisian membutuhkan kurang lebih tiga jam untuk memburu dan melumpuhkannya usai Girouard menyerang korban-korbannya.

“Karena kota dalam kondisi lockdown terbatas, tidak banyak orang di jalan dan itu meminimalisir dampak dari serangannya,” ujar Pigeon menjelaskan.

Peristiwa serupa pernah terjadi di tahun 2017 lalu. Kala itu, seorang warga Kanada menembak enam jemaat Masjib Quebec. Ia kemudian dihukum penjara seumur hidup atas aksinya. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply