Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bantuan untuk korban banjir di sejumlah kawasan provinsi Nusa Tenggara Timur masih terkendala cuaca. Pernyataan Jokowi disampaikan berdasarkan laporan sejumlah anak buahnya.
“Segera tangani dan penuhi kebutuhan para pengungsi. Meskipun saya tahu hari Minggu sudah beberapa dikirim ke NTT, tetapi karena cuaca yang sangat ekstrem, bantuan itu belum bisa masuk ke lokasi,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas, Selasa, (6/4/2021).
Baca juga : Banjir Flores Timur tak hanya tewaskan 62 orang, berdampak pada daerah lain
Banjir Kalsel, Walhi : Jokowi harus berani memanggil korporasi perusak lingkungan
Kemensos tinjau lokasi banjir bandang Madi Kabupaten Paniai
Ia memerintahkan jajarannya segera memenuhi kebutuhan pengungsi korban banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Termasuk meminta BNPB dan pemerintah daerah segera mendata titik pengungsian memastikan bantuan logistik tersalurkan.
“Termasuk tenda dapur lapangan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi, juga kebutuhan untuk bayi dan anak-anak, terutama air bersih dan MCK-nya,” ujar Jokowi menambahkan.
Percepatan evakuasi korban, penyediaan layanan kesehatan di lokasi bencana, dan percepatan perbaikan infrastruktur yang rusak juga masuk dalam perintah Jokowi. Sejumlah pemulihan sarana pendukung itu di antaranya jaringan listrik, telekomunikasi, internet, distribusi logistik dan BBM. “Sehingga bantuan dapat segera tersalurkan ke masyarakat yang menjadi korban bencana,” katanya.
Banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang menerjang 11 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur pada minggu, (4/4/2021) lalu.
Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Flores Timur, Alor, dan Lembata. Daerah lain juga dilanda bencana serupa, seperti Kota Kupang, Kabupaten Malaka Tengah, Ngada, Sumba Timur, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, dan Ende.
Data BNPB hingga pukul 21.00 kemarin, tercatat 84 korban meninggal, 15 orang luka-luka, dan 71 orang dinyatakan hilang. Sedangkan ratusan rumah juga hancur dan hilang diterjang bah. (*)
Editor : Edi Faisol