Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX belum diputuskan akan melibatkan penonton.
Meski sudah mendapatkan lampu hijau dari Presiden Jokowi, namun keputusan tersebut masih menunggu tim Satgas Covid-19.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen), TB Ade Lukman bahkan memperkirakan PON XX akan sepi penonton kalau saja tetap diizinkan dengan kehadiran penonton.
Pasalnya, ia menilai pembatasan penerbangan di sejumlah wilayah karena situasi pandemi Covid-19 akan mempengaruhi minat kehadiran penonton untuk menyaksikan PON XX di Papua.
“Siapapun baik itu atlet, ofisial atau pendamping kontingen memang harus mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah seperti vaksinasi. Dan kami sudah persiapkan buku pedoman prokes menyeluruh bagi pendamping, jadi sampai dengan saat ini kami masih menunggu keputusan Satgas Covid-19 mengenai apakah akan ada yang hadir seperti suporter maupun penonton,” kata Ade Lukman, belum lama ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya bersama penyelenggara yakni PB PON akan mengoptimalkan siaran televisi.
“Kita ketahui banyak sekali pembatasan penerbangan ke seluruh destinasi jadi saya rasa tidak akan banyak penonton yang hadir di Papua. kita akan optimalkan siaran televisi ataupun live streaming agar pertandingan PON XX di Papua ini bisa juga dilihat semua orang di Indonesia. PON adalah multi iven di Indonesia, di mana semua berkeinginan untuk ikut serta di situ dan juga tolak ukur pembinaan olahraga di masing-masing provinsi,” jelasnya.
Pihaknya yakin, semangat bertanding para atlet dari seluruh Indonesia tak akan memudar walaupun PON kali ini digelar di tengah situasi pandemi Covid-19.
“Walaupun PON diadakan di tengah pandemi, tapi tidak menutup kemungkinan akan ada pemecahan rekor nasional. Kami harap atlet yang ikut bisa tetap semangat, dan saya yakin mereka yang ikut serta mendapatkan layanan yang terbaik karena tanpa adanya layanan konsumsi, transportasi dan lainnya atlet tidak bisa memberikan yang terbaik,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua, Yunus Wonda mengatakan Presiden mengizinkan PON digelar dengan kehadiran penonton sesuai dengan harapan bapak Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Bapak Gubernur selalu sampaikan bahwa PON ini pesta rakyat, makanya kita terus dorong agar masyarakat yang berada di sekitar venue harus melakukan vaksin,” kata Yunus Wonda.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Provinsi Papua selaku koordinator bidang kesehatan PON dapat berkoodinasi dengan dinas kabupaten/kota, sehingga masyarakat yang ada di sekitar venue PON dapat melakukan vaksin.
“Kita selalu berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan agar program vaksin terus digejot, target kita saat pelaksanaan PON vaksin di Papua sudah diatas 70 persen,” jelasnya.
Namun, bila sudah ada keputusan resmi mengizinkan penonton hadir dalam lokasi pertandingan, tentu harus memenuhi beberapa ketentuan. Di antaranya, penonton harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Kemudian, harus sudah divaksinasi Covid-19.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton, maka bisa dipastikan semua yang menonton itu harus sudah divaksin,” tegasnya. (*)
Editor: Edho Sinaga