Papua No.1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf. Candra Dianto mengatakan dugaan keterlibatan empat oknum TNI yang turut mengawal empat kendaraan pembawa minuman beralkohol (minol) dari Jayapura menuju Wamena, masih dalam pemeriksaan di Pomdam XVII/Cenderawasih.
“Di Yalimo memang benar ada penangkapan dan pengawalan, namun untuk anggota TNI tidak dilakukan pemeriksaan di Wamena namun telah diatensi oleh Kodam, sehingga langsung ditangani oleh Pomdam,” kata Dandim saat dihubungi, Senin (7/12/2020).
Menurut Dandim, setelah kejadian ke empatnya langsung diterbangkan ke Jayapura ke esokan harinya, untuk diperiksa di Pomdam dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan beserta saksi-saksi.
“TNI tetap mengatensi terkait penangkapan ini. Barang bukti saat ini masih berada di Polres Yalimo seluruhnya dan saya juga rencana mau ke Yalimo untuk melihat barang bukti,” katanya.
Kata Dandim, untuk anggota TNI kalau memang terbukti melakukan kegiatan ilegal ini, maka akan disanksi dan ditindak hukuman sesuai proses yang berlaku.
“Sejauh mana kasus ini, kita akan lihat perkembangan pemeriksaan di Pomdam. Karena sementara hasil yang beredar itu baru informasi, sedangkan hasil pemeriksaannya belum selesai. Yang jelas telah diatensi oleh Pangdam,” katanya.
Kapolres Yalimo, AKBP Rahmad Kaharuddin, saat dihubungi pun mengaku kalau hingga kini seluruh barang bukti masih ditahan di Mapolres Yalimo.
“Sedangkan untuk oknum anggota TNI sudah ditangani langsung oleh Pomdam, dan sopir-sopir kendaraan saat ini masih dalam pemeriksaan di Polres Yalimo,” katanya.
Sebelumnya pada Sabtu (5/12/2020) sekitar pukul 12.50 WP bertempat di Jalan Trans Jayapura-Wamena, Kampung Hubakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, telah dilaksanakan penangkapan minuman beralkohol jenis vodka, mansion dan anggur merah oleh gabungan TNI-Polri.
Setelah dilakukan bongkar muat ditemukan barang bukti minuman jenis vodka 1.968 botol, whiskey mansion house 456 botol, vodka mansion house 248 botol, 10 jerigen berisi 5 liter anggur merah, satu karton fermipan dan petasan sebanyak tiga karton. (*)
Editor: Kristianto Galuwo
