Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Kapolda Papua Barat, Brigjen Herry Rudolf Nahak, mengatakan situasi di Kota Sorong sampai malam hari ini masih berstatus siaga.
Meski sempat diwarnai bentrok antar kelompok demonstran dan aparat Kepolisian yang melakukan pengamanan, namun berhasil diredam sehingga massa yang hendak menggeruduk ke kantor Wali Kota Sorong bisa dibatasi.
Kapolda Herry juga mengaku, hingga saat ini belum bisa memastikan kerugian materil dalam aksi di Manokwari (kemarin) dan Sorong (hari ini) secara umum.
Namun, untuk memastikan kondusifitas wilayah hukum Papua Barat, ada penebalan pasukan tambahan (BKO) dari Polda Maluku, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Utara (Sulut) dan Bali.
“Untuk penebalan pasukan, kita ada bantuan pengamanan dari Polda Maluku, Sulsel, Sulut dan Bali. Dua SST (200 personel) akan ditempatkan di Sorong, dan empat SST (empat ratus personel) akan ditempatkan di Manokwari,” ujar Nahak dalam konferensi Pers yang di gelar di Aston niu Manokwari, Selasa (20/8/2019), malam ini.
Meski Manokwari berangsur kondusif, namun bagi Herry, penambahan pasukan hanya untuk antisipasi kemungkinan adanya letupan aksi. Namun dia akui bahwa aktivitas di kota Manokwari dan sekitarnya berangsur kondusif.
“Di Sorong kami hanya tambahkan dua SST, karena ada satuan TNI AL dan TNI AD yang bantu amankan kota Sorong,” ujar Kapolda Herry.
Pantauan Jubi, sejak siang tadi personil BKO dari Polda Maluku dan Sulsel telah tiba di Manokwari menggunakan pesawat komersil, dan sekira pukul 20.00 WP,malam ini personel BKO dari Polda Bali mendarat di Bandar Udara Rendadi Manokwari menggunakan pesawat khusus jenis Hercules.(*)
Editor : Edho Sinaga