PLN bersiap amankan aliran listrik ke seluruh kantor KPU di Papua dan Papua Barat

Para petugas PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat terus berupaya memulihkan pasokan listrik ke sejumlah lokasi bencana banjir bandang yang menerjang Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu (16/3/2019) lalu.
Para petugas PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat memperbaiki jaringan listrik di Kabupaten Jayapura, Papua. – Dok. PLN

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat terus bersiap mengamankan aliran listrik ke seluruh kantor Komisi Pemilihan Umum yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat, demi memastikan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Umum 2019 berjalan lancar. Sejumlah 354 petugas dikerahkan untuk memastikan sistem kelistrikan Papua dan Papua Barat aman sepanjang hajatan politik terbesar Indonesia itu.

Read More

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua & Papua Barat Ari Dartomo menyatakan pihaknya telah memprioritaskan aliran listrik ke seluruh kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Papua maupun Papua Barat. “Besok (saat Pemilu) kami akan memprioritaskan pendistribusian listrik ke kantor-kantor KPU di Provinsi Papua dan Papua Barat”, ujarnya Ari Selasa (16/4/2019).

Ari menyatakan sejumlah 354 petugas dikerahkan mengamankan aliran listrik ke kantor KPU di kedua provinsi. Selain, PLN telah melakukan pemeliharaan jaringan dan pembangkit sebagai upaya mendukung proses Pemilihan Umum 2019. Dengan seluruh persiapan itu, Ari berharap tidak akan terjadi gangguan aliran listrik sepanjang pemungutan dan penghitungan suara 17 April 2019.

Ari mengakui Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Tambrauw di Papua Barat masih defisit listrik, karena rusaknya sejumlah mesin pembangkit di kedua kabupaten itu. Namun Ari menjamin pihaknya telah siap mengamankan aliran listrik di kedua kabuapaten itu sepanjang 17 April.

“Ya, kami optimis saat Pemilu pasokan listrik akan aman dan andal. Beberapa daerah yang masih defisit (akibat gangguan pembangkit) sedang kami kebut perbaikannya agar dapat segera selesai”, lanjut Ari.

Standar Operasional Prosedur (SOP) yang disusun oleh seluruh unit akan digunakan sebagai pedoman apabila gangguan sistem kelistrikan terjadi di masing-masing wilayah. Selain itu, personel PLN dan petugas pelayanan teknik (Yantek) akan disiagakan untuk mengamankan pasokan listrik.”Pada hari pemungutan suara, kami akan menyiagakan sekitar 354 personel yang tersebar di Papua dan Papua Barat. Sebagian dari mereka bersiaga di sejumlah kantor KPU,” pungkas Ari.

Septian Dwi Cahyo, Humas PLN UIWP2 menegasakan PLN berupaya keras untuk memastikan kondisi kelistrikan aman saat Pemilihan Umum 2019 berlangsung, sehingga agenda akbar lima tahunan ini dapat berjalan lancar dan sukses.” Kami akan berusaha keras untuk mewujudkan agar berjalan sukses dan lancar,” katanya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply