Pidato hari kemerdekaan Vanuatu, PM tekankan komitmen kembangkan ekonomi

Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman, mengikuti parade kemerdekaan Vanuatu pada Juli 2020. - RNZ Pacific / Hilaire Bule

Papua No.1 News Portal | Jubi

Port Vila, Jubi – Dalam pidato perayaan kemerdekaan Vanuatu, Perdana Menteri (PM) Bob Loughman, telah menegaskan kembali kepada bangsanya bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah untuk mengembangkan sektor-sektor yang produktif untuk memulihkan perekonomiannya.

Pertumbuhan ekonomi negara itu turun tahun lalu menjadi -4,1% akibat lesunya kontribusi dari sektor pariwisata internasional ketika pandemi Covid-19 melanda Vanuatu dan seluruh dunia, menurut PM itu.

Read More

PM Loughman lalu menerangkan contoh beberapa investasi yang telah dilakukan pemerintah akan sektor-sektor produktif sejauh ini untuk menghidupkan kembali perekonomian. Ini termasuk program Special COVID-19 Banking Facility bernilai Vt 900 juta, bantuan UMKM Small Business Grant Scheme sebesar Vt 600 juta dan subsidi gaji Vt 560 juta di bawah paket stimulus ekonomi yang kedua, program pinjaman lunak dari Agriculture Rural Development Bank mencapai Vt 1 miliar, Vt 300 juta untuk pengembangan industri, dan Vt100 juta untuk bantuan sektor pengapalan dan pengiriman.

Tema perayaan kemerdekaan Vanuatu tahun ini ‘Yumi leftemap prodaktif sekta’, mencerminkan komitmen terhadap kemandirian ekonomi, ketahanan, Vanuatu yang berkelanjutan dan sejahtera, ungkap perdana menteri.

“Sektor produktif dalam konteks ekonomi mengacu pada sektor-sektor ekonomi riil, seperti pertanian, industri dan jasa yang berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor pertanian meliputi produksi tanaman, hewan, hutan dan perikanan. Kegiatan industri meliputi manufaktur, konstruksi dan bangunan, air bersih, perdagangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.”

“Kita harus menyadari pentingnya sektor produktif sebagai prioritas kebijakan pemerintah saat ini, dan mendorong sektor pertanian untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, pendapatan, ketahanan pangan, dan investasi di era new normal ini setelah krisis virus Corona.”

Ia menekankan mengapa pemerintahnya telah mengalihkan kebijakannya ke pembangunan sektor produktif.

“Kita harus kembali ke tanah kita yang diberikan oleh Tuhan dan mengembangkannya, karena ekonomi dan mata pencaharian kami bergantung pada tanah. Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa nenek moyang kita dulu menyadari pentingnya tanah kita, dan telah berjuang keras untuk kembali merebutkan.”

PM Loughman mengatakan pemerintahnya sedang melakukan pengkajian terhadap UU Reformasi Tanah, UU Penyewaan Tanah, dan UU Pengelolaan Tanah Adat untuk memastikan bahwa sektor pertanahan sudah sesuai dengan penyewaaan lahan. (Daily Post Vanuatu)

 

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply