Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat memproduksi satu ton pupuk organik hasil olahan sampah dedaunan. Pupuk tersebut berasal dari sampah dedaunan yang dikumpulkan petugas di pinggir jalan dan sekitar taman.
“Dalam tiga bulan kira-kira kurang lebih satu ton. Alhamdulillah selain mengurangi sampah, kita bisa manfaatkan untuk menjadi pupuk organik,” kata Lurah Duri Kepa, Marhali, dikutip dari Antara Selasa, (12/10/2021).
Baca juga : Pandemi Covid-19, sampah anorganik di daerah ini berkurang drastis
Pemulung di Merauke siap kirim sampah anorganik satu kontainer ke Surabaya
Proses pengolahan berawal dari pembersihan dan pengeringan sampah. Setelah itu, sampah dimasukkan ke mesin penggiling agar dipotong lebih kecil. Sampah yang sudah terpotong itu pun dimasukkan ke dalam sebuah wadah khusus.
“Setelah dimasukkan ke wadah lalu dicampurkan cairan E4 dan didiamkan selama dua bulan,” kata Marhali menjelaskan.
Sampah diendapkan selama dua bulan agar semakin kering sehingga layak dijadikan pupuk. Jika sudah menjadi pupuk, petugas akan memanfaatkannya untuk taman kota di Duri Kepa. Jika masih ada pupuk tersisa, petugas PPSU akan menjual pupuk tersebut lewat akun media sosial.
Namun Marhali memastikan tujuan utama pihaknya bukanlah menjual pupuk melainkan menggunakan sampah dedaunan untuk kebutuhan taman.
“Jadi, kita jual kalau ada sisa saja. Kami jual sebesar Rp15 ribu per lima kilogram,” katanya.
Uang hasil pejualan akan dipakai untuk operasional pembuatan pupuk hingga kebutuhan sehari-hari para petugas PPSU.
Ia memastikan program pengolahan sampah menjadi pupuk ini akan terus bergulir demi mengurangi jumlah sampah di wilayahnya. (*)
Editor : Edi Faisol