Petani Sulsel diimbau berlaih ke sistem organik

Petani sayur di jalan baru Pasar Youtefa sedang menanam bibit sayur. - Jubi/Ramah
Foto ilustrasi petani sayur di jalan baru Pasar Youtefa. – Jubi/Ramah

Menjamin akan membantu pembangunan infrastruktur akses jala ke seluruh jalur pertanian sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi baru

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Makassar, Jubi – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengimbau petani setempat beralih ke sistem pertanian organik. Imbauan itu terkait kondisi lahan pertanian di daerahnya yang mulai kehilangan unsur hara dan rawan terkena hama penyakit tanaman.

“Saya ingin mengingatkan sekali lagi bahwa sekarang kita menuju kepada pertanian organik. Jadi jangan lagi kita dihabisi oleh propaganda-propaganda penggunaan pestisida,” kata Nurdin saat perayaan haji jadi Kabupaten Enrekang ke-60, Rabu, (19/2/2020).

Baca juga : Inventarisasi lahan pertanian untuk ketersediaan pangan saat PON 2020

Pemuda Papua harus memanfaatkan potensi pertanian lokal daerahnya

Pertanian menjadi sumber nafkah utama di Papua

Nurdin mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar segera mengurangi penggunaan pestisida karena tanah pada sebuah masa telah memiliki waktu tertentu dan sudah jenuh sehingga tidak berproduksi lagi.

“Kita sudah harus memulai mengurangi, karena bayangkan pada waktu tertentu tanah kita sudah jenuh dan tidak berproduksi lagi,” kata Nurdin menambahkan.

Ia menjamin akan membantu pembangunan infrastruktur akses jala ke seluruh jalur pertanian sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi baru, salah satunya di Kabupaten Enrekang. Menurut kondisi jalan yang masih jelek tak akan mampu  menambah pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian.

“Tapi kalau jalan masih jelek, jangan berharap petani kita punya nilai tambah yang tinggi,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply