Pertama kali sejak pandemi warga Korut pakai masker

masker Papua
Ilustrasi pengenaan masker - Pexels.com.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Warga Korea Utara mengenakan masker untuk pertama kalinya setelah Pandemi Covid-19. hal itu dibuktikan dengan ribuan warga ketika mengikuti iring-iringin untuk memberikan dukungan kepada pemerintah bagian dari rapat umum jelang ‘Kampanye 80 Hari’ kongres Partai Buruh pada Januari 2021.

Read More

Pelajar, tentara militer, dan pekerja tampak mengenakan masker saat memenuhi alun-alun kota Pyongyang dalam gerakan mobilisasi massal. Massa memegang spanduk berisi slogan “Mari kita ikuti langkah pemimpin kita yang terkasih, Kamerad Kim Jong-un”.

Sedangkan pemimpin tertinggi Kim Jong-un dan pejabat Korut lainnya tampak membuka masker ketika menonton aksi warganya.

AFP melaporkan pemandangan itu merupakan pertama kalinya sejak pandemi virus corona melanda dunia. Bahkan saat parade militer, Sabtu (9/10/2020) lalu warga masih belum mengenakan masker.

Baca juga : Cegah Covid-19, Korut akan tembak orang mendekati perbatasan

Korut klaim berhasil tangkal Covid-19, ini penjelasan Kim Jong-un

Ditimpa pandemi dan bencana, Kim Jong-un perintahkan pemulihan ekonomi

Kegiatan ini merupakan upaya yang disebut ‘pertempuran’ yang mengharuskan pekerja untuk menambah jam kerja dan tugas ekstra panjang.

Wakil ketua Komisi Urusan Negara, Pak Pong-jun kepada surat kabar Rodong Sinmun mengatakan bahwa rapat umum selama 80 hari berikutnya merupakan ‘periode waktu yang sangat penting dan signifikan’ untuk kemajuan revolusioner Korea Utara.

“Jika kita melewatkan kesempatan seumur hidup ini dan menunda kemajuan kita sama sekali, kita bisa menghadapi tantangan yang mengerikan dan banyak tantangan dalam perjalanan kita di masa depan,” ujar Pak Pong.

Sedangkan Kim Jong Un pekan lalu memberikan waktu selam 80 hari untuk memulihkan perekonomian yang terimbas pandemi virus corona dan bencana banjir bandang. Pertemuan Partai Buruh memutuskan target terebut bisa dicapai dengan mengharuskan pekerja menambah jam kerja dan tugas.

Para pekerja nanti akan diawasi dengan ketat dan keuletan mereka saat melaksanakan perintah digunakan sebagai tolak ukur kesetiaan pada rezim pemerintah.

“Kami telah menunjukkan prestasi bersejarah dengan upaya mahal kami, dengan berani mengatasi cobaan dan kesulitan berat yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Tetapi kami tidak boleh berpuas diri,” kata Kim dikutip kantor berita KCNA. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply