Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengimbau kepada perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Jayapura, agar meningkatkan pelayanan seiring bertambahnya jumlah penduduk.
“Terus tingkatkan upaya promotif dan preventif dalam rangka menuju masyarakat sehat dan mandiri, serta didukung beberapa upaya kebijakan dan program Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura di bidang kesehatan,” ujar Tomi Mano saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Pengurus DPD PPNI Kota Jayapura Masa Bakti 2019-2024 di salah satu hotel di Kota Jayapura, Jumat (14/2/2020).
Wali Kota Tomi Mano, mengatakan dari 554 kabupaten/kota, Kota Jayapura berada di urutan 20 secara nasional karena bisa menekan angka kemiskinan, meningkatkan angka harapan hidup, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia.
“Saya berharap kepada perawat agar terus tingkatkan kompetensi dan terus membangun komitmen kepada pemerintah, untuk memberikan perlindungan dan menjadi pelopor dalam gerakan hidup sehat kepada masyarakat,” ujarnya.
Tomi Mano berpesan kepada perawat di Kota Jayapura bekerja dengan ikhlas dan penuh kesabaran sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara, lebih khusus kepada masyarakat Kota Jayapura.
“Berikan pelayanan yang kreatif dan inovatif. Saya mengucapkan selamat atas terbentuknya kepengurusan baru PPNI Kota Jayapura, semoga Tuhan selalu berikan bimbingan dan petunjuk-Nya dalam melayani masyarakat,” jelas Tomi Mano.
Tomi Mano menambahkan, Pemkot Jayapura memiliki tujuan di bidang kesehatan, yaitu meningkatkan derajat kesehatan dengan menurunkan angka kesakitan, jangkauan pelayanan puskesmas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, pembangunan Rumah Sakit Jayapura, menurunkan gizi balita, cakupan pelayanan kesehatan, dan pelayanan kesehatan sesuai standar operasional.
Ketua DPD PPNI Kota Jayapura, Melkisedek Nally, mengatakan pelantikan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi para perawat dalam memiliki keabsahan menjalankan tugas.
“Setidaknya memiliki Surat Izin Praktek (SIP) dan Surat Tanda Resgistrasi (STR), sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sebab kalau tidak punya surat izin tidak akan bisa sentuh orang sakit,” ujar Nally.
Menurut Nally, DPD PPNI Kota Jayapura siap mendukung kebijakan dan program Pemkot Jayapura di bidang kesehatan karena merupakan organisasi profesional yang diisi oleh orang-orang berkompeten.
“PPNI Kota Jayapura kalau bisa menjadi role model untuk kabupaten di Papua dalam bidang pelayanan. Jumlah perawat di Kota Jayaputa ada 2.135 orang, yang sudah punya STR ada 80 persen sisanya sementara dalam proses,” jelas Nally.
Pelantikan yang dirangkai dengan seminar dan workshop dengan tema “Asuhan Keperawatan Keluarga dan Puskesmas, Aplikasi Pembuatan NIRA dan STR Online Versi 2.0”, pengurus DPD PPNI Kota Jayapura dan DPW Papua memohon bantuan kepada Pemkot Jayapura agar disiapkan tempat atau kantor sekretariat, sebagai tempat konsultasi dalam membahas program dan kegiatan.
“Kalau Bapak Wali Kota berkenan bisa memfasilitasi kami untuk ada tempat sekretariat yang jelas begitu,” jelas Nally. (*)
Editor: Kristianto Galuwo