Perantau DIY asal diimbau tak mudik

Ilustrasi, pixabay.com
Ilustrasi, pixabay.com

Perantau dapat mengalihkan biaya mudik untuk memperkuat ketahanan kesehatan dan ekonomi keluarga.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Yogyakarta, Jubi – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau warganya yang sedang berada di perantauan tidak mudik untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. Raja Keraton Yogyakarta itu menyatakan upaya paling rasional dan nyata memutus mata rantai Covid-19 dengan cara tidak bepergian.

“Saya mengimbau kepada seluruh warga Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih berada di perantauan untuk tidak mudik atau pulang ke kampung halaman,” kata Sultan, Selasa, (7/4/2020).

Sultan berharap para perantau dapat mengalihkan biaya mudik untuk memperkuat ketahanan kesehatan dan ekonomi keluarga.

“Alihkan biaya mudik untuk memperkuat ketahanan kesehatan dan ekonomi keluarga anda,” kata Sultan menambahkan.

Sedangkan bagi perantau dari wilayah endemi yang telah tiba di wilayah DIY, diberharapkan dapat memahami mereka secara otomatis berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sultan menyebut penetapan OPD bagi perantau yang kembali merupakan kebijakan yang harus diterapkan dengan disiplin dan pasti.

“Bagi yang sudah melaporkan diri ke pihak berwenang setempat, saya ucapkan terima kasih dan mohon dilanjutkan dengan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Mari bersama-sama putus rantai corona,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply