Perahu kajang menjadi salah satu identitas wisata Raja Ampat

Salah satu atraksi seni dan budaya menari diatas perahu yang diperagakan oleh masyarakat Sentani - Jubi/Engel Wally
Salah satu atraksi seni dan budaya menari diatas perahu yang diperagakan oleh masyarakat Sentani – Jubi/Engel Wally

“Atraksi perahu tersebut diangkat kembali sebagai rasa kepedulian terhadap budaya yang ditinggalkan orang Misool di masa lampau,”

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Sorong, Jubi – Perahu kajang, sebuah alat tarnsportasi air tradisional masyarakat Misool, Kabupaten Raja Ampat zaman dahulu, diangkat menjadi salah satu identitas wisata di kepulauan Misool. Keberadaan perahu itu dilombakan pada pelaksanaan festival pesona Misool 25 November 2019.

“Perlombaan perahu kajang tersebut bertujuan melestarikan budaya dan adat istiadat wilayah Misool,” kata tokoh masyarakat Misool, Jufri Macap, Kamis, (28/11/2019)

Baca juga : Perahu Wairon dan Festival Kano-kundu di Provinsi Milne Bay PNG

Hari Air Sedunia, Pontianak siapkan festival perahu naga Pengembangan pariwisata Asmat terkendala transportasi

Perahu tradisional warisan nenek moyang masyarakat Misool yang unik itu terbuat dari kayu, bambu, sedangkan atapnya terbuat dari anyaman daun yang sederhana serta sangat menarik untuk dijadikan sebagai atraksi wisata.

“Wisatawan pertama wisatawan asing sudah pasti senang melihat atraksi perahu unik yang jarang dijumpai di negara lain,” ujar Jufri menambahkan.

Diangkatnya perahu kajang nilai budaya masyarakat Misool yang tersembunyi akan memperkaya atraksi wisata di daerah tersebut.

Menurut Jufri,  perahu kajang merupakan perahu tradisional dan alat transportasi utama yang digunakan oleh orang tua-tua Misool zaman dulu untuk mengunjungi keluarga kerabat di pulau serta mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Atraksi perahu tersebut diangkat kembali sebagai rasa kepedulian terhadap budaya yang ditinggalkan orang Misool di masa lampau,”katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply