Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pertandingan boccia nomor perorangan Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI Papua telah berakhir pada Kamis (11/11/2021). Ada tiga dari 14 provinsi yang berhasil memperoleh medali di berbagai nomor pertandingan perorangan.
Salah satunya tim boccia Papua yang tampil gemilang dan berhasil memimpin perolehan medali sebanyak 7 medali, di susul Jawa Tengah dengan 5 medali, dan DKI Jakarta mengumpulkan 2 medali.
Sebanyak 7 medali yang diraih kontingen Bumi Cenderawasih di antaranya 3 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu. Medali emas masing-masing disumbangkan Suci Kirana dari nomor pertandingan BC3, Faris Sugiarta di nomor pertandingan BC4, dan terakhir oleh Yahya Markus Felle di nomor pertandingan BC5.
Ketiga atlet ini berhasil menang atas lawannya di partai final. Suci Kirana berhasil menang atas sesama atlet Papua, Yulia Widya P, dengan skor tipis 5-3. Wakil Papua lainnya Faris Sugiarta berhasil menang tipis atas atlet DKI Jakarta, Fendi Kurni, dengan skor 3-2. Sementara, Yahya Markus Felle berhasil menang dari atlet Jawa Tengah, Rizki Sakti, dengan skor akhir 4-1.
“Tadi ada ketegangan juga tapi saya berusaha tenangkan diri dan terima kasih Tuhan sudah memenangkan pertandingan ini,” kata Felle.
Perolehan satu medali perak disumbangkan Yulia Widya P setelah keluar sebagai runner-up di nomor pertandingan perorangan BC3. Ia kalah dari sesama atlet Papua, Suci Kirana.
Sedangkan 3 medali perunggu di antara satu medali disumbangkan Nauval Zulfikar di nomor pertandingan perorangan boccia BC1. Zulfikar berhasil mengalahkan atlet Kalimantan Timur, Sigit Sujadmiko dengan skor 3-1. Satu medali lainnya disumbangkan Awang Sabdo di nomor pertandingan perorangan BC2. Ia berhasil mengalahkan sesama atlet Papua, Stevani Sonya, dengan skor 7-1.
Perolehan medali perunggu ke-3 diperoleh setelah Rexus Ohee mengalahkan atlet DKI Jakarta, Donny Yuliannus, di nomor pertandingan BC3. Pria Sentani tersebut menang telak dengan skor 9-0.
“Ada keraguan di pertama tapi main pertama dapat poin. Keraguan itu hilang dan saya yakin pasti menang. Akhirnya saya menang (9-0) dan memberikan medali perunggu,” ujarnya.
Pelatih Boccia Papua, Adrian Martgatha Kasih, mengapresiasi perjuangan atlet yang sudah berjuang keras serta semua pelatih yang bersama bekerja mencapai target yang diharapkan.
“Sementara apa yang kita inginkan, kita bisa dapatkan. Kita akan fokus untuk dapatkan medali lagi di nomor pairs atau pasangan,” katanya.
Baca juga: Tim Papua persembahan 3 emas boccia perorangan Peparnas XVI
Posisi kedua Jawa Tengah yang memperoleh 5 medali di antaranya 2 medali emas, 1 perak, dan 2 medali perunggu.
Dua medali emas Jawa Tengah di antaranya satu medali emas disumbangkan Muhammad Afrizal Syafa di nomor pertandingan perorangan BC1. Ia berhasil mengalahkan rekan setimnya Richo Wahyudianto dengan skor 6-1. Secara otomatis Richo berhak atas medali perak sebagai runner-up.
Satu medali emas lagi diperoleh Felix Ardi Yudha di nomor pertandingan perorangan BC2. Yudha berhasil menang atas atlet DKI Jakarta, Heru Hermawan, dengan skor 4-1.
“Tim Papua lumayan kuat tapi saya sebagai pelatih sudah menyiapkan strategi untuk untuk mengatasi permainan Papua nanti dipertandingkan selanjutnya,” kata pelatih boccia Jawa Tengah, Afif Bayu Eko Prasetyo.
Tim Boccia DKI Jakarta yang berada di posisi ketiga memperoleh 2 medali perak. Satu medali perak diperoleh Heru Hermawan di nomor pertandingan perorangan BC2 setelah kalah dari atlet Jawa Tengah, Felix Ardi Yudha. Wakil Jakarta lainnya, Fendy Kurnia kalah di final nomor pertandingan perorangan BC4 dari atlet Papua, Faris Sugiarta. (*)
Editor: Dewi Wulandari