Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kontingen National Paralympic Committee (NPC) Papua meraih hasil yang cukup memuaskan dalam sesi pertama cabang olahraga para atletik Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang berlangsung di Stadion Utama Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu (6/10/21).
Dalam sesi pertama yang memperlombakan 28 nomor itu, kontingen NPC Papua berhasil menggondol 6 medali emas, 6 perak dan 2 perunggu.
NPC Papua mendapatkan medali emasnya dari Dapiel Payage nomor lompat tinggi T42, Abraham Elopere lari 1500 meter T20, Selvi Mariana lari 400 meter T12, Ari Ningsih lempar lembing F20, Maria Wilil lempar lembing F45 – F47, dan Alfonsina lempar lembing F42.
“Untuk hari ini secara keseluruhan kita menargetkan 10 medali emas, tapi baru dapat 6 medali emas. Kita tunggu dulu hasil akhir sore ini,” kata pelatih kepala paraatletik NPC Papua, Philipus Pamanggori.
Ia menjelaskan, masih ada 15 nomor perlombaan lagi di sore ini yang belum tuntas. Ia berharap atletnya bisa memenuhi target 10 medali emas di hari pertama ini.
Sementara itu, Abraham Elopere menjadi atlet NPC Papua yang menyumbangkan medali emas pertama di Peparnas XVI. Raihan medali emas tersebut merupakan yang pertama bagi dirinya. Pasalnya, Peparnas XVI ini menjadi debut pertamanya.
“Saya bersyukur sekali bisa mendapatkan medali emas di Peparnas XVI yang menjadi Peparnas pertama saya ini. Saya hanya turun di satu nomor saja karena saya kategori atlet elit,” kata Elopere.
Atlet berklasifikasi tuna grahita ini sebelumnya telah mempersembahkan medali emas di Asian Para Games 2018.
Selain Abraham Elopere, atlet tuna daksa, Dapiel Payage yang mendapatkan medali emas di nomor lompat tinggi, juga berhasil membuat rekor baru.
Dapiel membuat rekor baru dengan lompatan setinggi 170 cm.
“Saya senang sekali dan bersyukur bisa menyumbangkan medali emas dan membuat rekor baru di Peparnas XVI. Sebelumnya di Jawa Barat lalu saya juga membuat rekor,” kata Payage. (*)
Editor: Syam Terrajana