Penyelidikan kecelakaan bus Sriwijaya diserahkan ke KNKT

Kecelakaan Papua
Iilustrasi kecelakaan jalan raya, dok/jubi
Ilustrasi, dok/Jubi

Saat ini KNKT sedang mengumpulkan data-data terkait terjadinya kecelakaan naas tersebut.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Palembang, Jubi – Dinas Perhubungan Sumatera Selatan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kecelakaan bus Sriwijaya yang masuk jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tercatat KNKT telah melaksanakan pengecekan di lokasi kejadian untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut tersebut.

“Itu sudah diselidiki dan tim dari KNKT sudah berada di lapangan untuk menyelidiki permsalahan terjadinya bus naas tersebut. Apakah bus tersebut laik jalan atau tidak itu sudah diselidiki pihak KNKT,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Nelson Firdaus, Jumat, (27/12/2019).

Berita terkait : Puluhan orang meninggal akibat bus masuk jurang

Menurut Nelson, saat ini KNKT sedang mengumpulkan data-data terkait terjadinya kecelakaan naas tersebut. Sedangkan setiap kendaraan yang akan operasional harus melalui uji kelayakan terlebih dahulu seperti pengecekan peralatan keamanan, sabuk pengaman termasuk ban  untuk memenuhi standar yang telah ditentukan.

“Sehingga semua kendaraan harus dilakukan pengecekan sebelum operasional,” ujar Nelson menambahkan.

Nelson mengimbau kepada para pengemudi memperhatikan rambu lalulintas yang ada sehingga perjalanan sesuai dengan keselamatan. Jika  kelelahan, pengemudi harus beristirahat sehingga akan nyaman membawa kendaraan dan selama sampai ke tujuan.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan semua kendaraan yang operasional harus memenuhi ketentuan yang berlaku. “Perlu diKIR terlebih dahulu sehingga saat dalam perjalanan merasa nyaman dan aman,” kata Herman.

Pemenuhan ketentuan itu sangat penting agar proses berkendara memenuhi keselamatan hingga sampai tujuan.

Tercatat bus Sriwijaya mengalami kecelakaan masuk jurang Liku Lematang, Prahu Dempo, Pagaralam, Sumsel. Akibat musibah tersebut puluhan penumpang menjadi korban termasuk meninggal dunia dan luka-luka. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply