Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Penundaan jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX memperpanjangkan kesempatan bagi pengurus olah raga dalam mempersiapkan para atlet. Namun, mereka harus tetap menjaga kekompakan dalam menjalankan semua amanah organisasi maupun daerah.
“Kami berharap semua pengurus cabang olahraga tetap bersemangat dalam menjalankan arahan dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Papua. Kita harus tetap siap sebagai tuan rumah (PON XX) walaupun dengan berbagai keterbatasan,” kata Ketua KONI Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw, saat pelantikan Pengurus Daerah Muaythai Kabupaten Jayapura, Rabu (22/7/2020)
Awoitauw memastikan hampir sebagian besar fasilitas dan infrastruktur pendukung telah rampung dan siap digunakan pada PON XX. Itu termasuk yang berlokasi di Kabupaten Jayapura.
“Tahap penyelesaiannya rata-rata di atas 90-95 % (rampung). Itu berarti bakal ada banyak fasilitas (olah raga) berstandar internasional di Kota dan Kabupaten Jayapura,” jelasnya.
Bupati Jayapura tersebut juga berharap keberadaan fasilitas berstandar internasional itu dibarengi dengan peningkatan kemampuan dan prestasi atlet daerah. “Kalau tidak, gedung-gedung (fasilitas olah raga) bertaraf Internasional hanya tinggal begitu saja (tidak ada artinya).”
Wakil Ketua Pengurus Daerah Muaythai Papua Daud Ngabalin mengatakan perkembangan Muaythai cukup mengembirakan di Indonesia. Banyak warga, termasuk di Papua meminati cabang olah raga bela diri asal Thailand tersebut.
“Muaythai tergolong olah raga muda (masih baru di Indonesia), tetapi mulai dipertandingkan pada Olimpiade. Pembentukan pengurus di Kabupaten Jayapura merupakan yang kelima di Papua, setelah Mimika, Sarmi, Merauke, dan Kota Jayapura,” kata Ngabalin.
Dia menyampaikan ada 18 atlet Muaythai Papua menjalani pemusatan latihan di Malang (Jawa Timur) saat ini. Mereka akan kembali ke Papua pada September mendatang. (*)
Editor: Aries Munandar