Papua No. 1 News Portal | Jubi
Port Vila, Jubi – Menteri sementara yang bertanggung jawab atas Komisi Pemilihan Umum dan urusan Dalam Negeri, Andrew Napuat, menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan siaran langsung daring atau livestream ini mematuhi perintah Keadaan Darurat yang ditetapkan oleh Perdana Menteri sementara, Charlot Salwai.
“Awalnya kita menempatkan lebih dari lima pengamat di dalam satu ruangan untuk menyaksikan penghitungan resmi hasil pemilu, tetapi kita harus mematuhi perintah yang menginstruksikan bahwa tidak boleh ada lebih dari lima orang berkumpul bersama-sama, jadi dengan bantuan dari Office of the Government Chief Information Officer (OGCIO), kita memutuskan untuk menayangkan siaran langsung daring bagi masyarakat umum yang ingin mengakses alamat URL dan menyaksikan penghitungan suara secara daring,” kata Napuat.
Dengan peraturan ini, beberapa pengamat akan ditempatkan di ruang yang terpisah di dalam kantor pemilu, dan bisa menyaksikan penghitungan suara resmi secara langsung.
Menteri sementara itu juga berkata bahwa mereka bekerja sama dengan perusahaan penyiaran Vanuatu Broadcasting and Television Corporation (VBTC) untuk menjadi bagian dari siaran langsung ini dan menyiarkan sesi sejak Senin pagi kemarin. Ia berterima kasih atas kerja keras staf OGCIO yang merespons positif keputusan mendadak ini.
Kepala Kantor OGCIO, Gerard Metsan, menegaskan kantornya sudah siap.
“Kami siap untuk penghitungan suara resmi hari ini dan staf saya telah mempersiapkan segalanya untuk menyiarkan kegiatan ini secara langsung lewat daring,” tuturnya.
Siaran langsung daring dan melalui televisi dimulai setelah Ketua Komisi Pemilihan Umum yang baru ditunjuk oleh Presiden, Pastor Obed Moses Tallis. Gedung Negara dikatakan telah menerima beberapa rekomendasi untuk ketua yang baru.
Mantan Ketua KPU yang sebelumnya, mendiang Martin Tete, meninggal mendadak Rabu (25/3/2020) pekan lalu. (Daily Post Vanuatu)
Editor : Kristianto Galuwo